dc.contributor.author | ABU BAKAR ZUBAIDI | |
dc.date.accessioned | 2013-12-19T01:57:42Z | |
dc.date.available | 2013-12-19T01:57:42Z | |
dc.date.issued | 2013-12-19 | |
dc.identifier.nim | NIM061910101137 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10264 | |
dc.description.abstract | Sesuai dengan namanya Heat exchanger, Heat
Tipe shell and tube sendiri mempunyai banyak model dan tipe, salah satunya
tipe BEM
Pada umumnya engineering design menggunakan standar sebagai dasar analisis
perhitungan dalam proses perancangan desain. Walaupun pada kenyataanya standar
belum dapat dikatakan sebagai sumber yang riil dalam melakukan suatu perancangan
equipment.
Maka dari itu perlu dilakukan perbandingan antara analisis fundamental dengan
mekanikal desain. Hal ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat
keamanan dan efisien yang diberikan pada metode analisa fundamental dan
mekanikal desain.
Dalam proses perbandingan
Dari hasil desain yang dikalkulasikan rata-rata selisih nilai ketebalan pada
kondisi desain adalah 0,176 in dan pada saat kondisi operasi adalah 0,131 in.Persentase kenaikan nilai ketebalan mekanikal desain terhadap fundamental desain
pada kondisi desain adalah 43% dan pada saat kondisi operasi adalah 38%.
Nilai rata-rata persentase nilai tegangan longitudinal
Terjadi kenaikan nilai tegangan tangensial pada mekanikal desain terhadap
fundamental desain
Persentase nilai pertambahan radius akibat defleksi pada mekanikal desain
terhadap fundamental desain | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 061910101137; | |
dc.subject | Alat Penukar Panas tipe BEM, Ketebalan Shell, Tegangan Longitudinal, Tegangan Tangensial, Pertambahan Radius. | en_US |
dc.title | ANALISIS PERANCANGAN BEJANA TEKAN BEM | en_US |
dc.type | Other | en_US |