Profil Pemahaman Konseptual Dan Pengetahuan Prosedural Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Dari Level Van Hiele
Abstract
Matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang memiliki pengaruh
besar dalam perkembangan sains dan teknologi sehingga matematika dikatakan
sebagai semesta dari ilmu pengetahuan. Namun pada kenyataannya masih banyak
siswa yang tidak menyukai matematika, ketidaksukaan siswa pada matematika
memiliki dampak yang cukup besar karena matematika memiliki keterkaitan yang
kuat antara konsep-konsepnya sehingga memungkinkan kita terampil untuk
berpikir dalam menghadapi masalah-masalah. Kesulitan-kesulitan siswa dalam
pelajaran matematika disebabkan karena mereka tidak memahami konsep
matematika, mereka berpikir dengan hafal rumus maka semua urusan matematika
bisa diselesaikan, namun kenyataannya ketika mereka hafal rumus mereka tidak
mengetahui konsep dan cara mengoperasikannya. Oleh karena itu dibutuhkan
pemahaman konseptual dan pengetahuan prosedural.
Dimensi pengetahuan terdiri dari empat jenis, yaitu pengetahuan faktual,
pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif
Krathwohl & Anderson (2009). Sedangkan, secara khusus pengetahuan yang harus
dimiliki siswa pada pembelajaran matematika adalah pemahaman konseptual dan
pengetahuan prosedural. Salah satu bidang kajian matematika yang dirasa sulit bagi
siswa yaitu Geometri. Pembelajaran geometri mengharuskan guru untuk melihat
tahap-tahap kemampuan berpikir siswa (Abdussakir, 2012). Hal tersebut sesuai
dengan teori Van Hiele. Menurut Walle (2013), menyatakan bahwa siswa melalui
lima level tahapan berpikir dalam pembelajaran geometri Van Hiele antara lain
level 0 (visualisasi), level 1 (analisis), level 2 (deduksi informal), level 3 (deduksi
formal), dan level 4 (rigor). Keberhasilan dalam proses berpikir siswa dapat
dipengaruhi oleh rencana pemecahan masalahnya. Pemecahan masalah menurut
Polya, (1973) ada 4 tahap, yaitu memahami masalah, menentukan rencana strategi
x
pemecahan masalah, menyelesaikan strategi penyelesaian masalah, dan memeriksa
kembali jawaban yang diperoleh. Salah satu materi geometri yang dipelajari di
SMP/MTs adalah tentang bangun ruang sisi datar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil pemahaman
konseptual dan ppengetahuan prosedural siswa dan menganalisis hubungan antar
keduanya dalam menyelesaikan bangun ruang sisi datar ditinjau dari level berpikir
geometri visualisasi, analisis dan deduksi informal. Penelitian ini merupakan
penelitian mixed method yaitu penelitian yang menggabungkan antar penelitian
kuantitatif dengan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di lima SMP/ MTs Negeri di
kabupaten Jember. Sampel penelitian ini sebanyak 297 siswa. Subjek pada
penelitian ini adalah tiga siswa kelas IX berdasarkan tes kemampuan berpikir
geometri Van Hiele yaitu level visualisasi, analisis, dan deduksi informal.
Tahap pertama dalam penelitian ini memberikan tes berpikir geometri van
hiele kepada siswa. Tes berpikir geometri diberikan kepada 297 siswa kelas IX pada
lima sekolah di kabupaten Jember. Tes level berpikir geometri siswa terdiri dari 25
soal dengan 5 pilihan jawaban. Berdasarkan hasil tes berpikir geometri diperoleh
bahwa 44 siswa diklasifikasikan pada level deduksi informal, 110 siswa
diklasifikasikan pada level Analisis, dan 119 siswa diklasifikasikan pada level
Visualisasi serta 24 siswa diklasifikasikan pada level pra visualisasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa tingkat visualisasi memenuhi
dua dari enam indikator pemahaman konseptual dan tidak satupun memenuhi
indikator pengetahuan prosedural. Siswa tingkat analisis memenuhi empat dari
enam indikator pemahaman konseptual dan satu dari tiga indikator pengetahuan
prosedural, sedangkan siswa dengan tingkat deduksi informal memenuhi semua
indikator pemahaman konseptual dan pengetahuan prosedural. Semakin tinggi level
berpikir geometri siswa semakin baik pula pemahaman konseptual dan pengetahuan
prosedural. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan
antara pemahaman konseptual dan pengetahuan prosedural yaitu 0,515 dan nilai
sig (2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikan a = 0,05 dengan tingkat
kepercayaan 95%.