Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Research Based Learning Dan Pengaruhnya Terhadap Keterampilan Kombinatorial Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Masalah R-Dynamic Local Irregularity Vertex Coloring Pada Graf Khusus
Abstract
Pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi diri siswa sangat
dibutuhkan dalam dunia pendidikan. Pembelajaran ini tentunya melibatkan
pendidik dan peserta didik. Oleh karenanya, pendidikan tidak lepas dari kedua
unsur tersebut. Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered
learning) berbeda dengan pembelajaran konvensional yang berpusat pada
pendidik (teacher centered learning). Ini menunjukkan bahwa keduanya
mempunyai pendekatan berbeda dalam isi, instruksi, lingkungan kelas, penilaian
maupun teknologi yang digunakan. Untuk itu, dalam penelitian ini dibahas
tentang pengembangan perangkat pembelajaran matematika yang berdasarkan
research based learning dan mengetahui pengaruhnya terhadap keterampilan
kombinatorial mahasiswa dalam menyelesaikan masalah local irregularity vertex
coloring r-dynamic pada graf khusus. Penelitian ini termasuk kedalam jenis
penelitian pengembangan yang menggunakan model 4D, yaitu meliputi tahap
pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan tahap penyebaran. Pada
penelitian ini, mahasiswa diharapkan mampu membuat graf baru pada kajian rdynamic
local irregularity vertex coloring dan menentukan kardinalitas serta
fungsi pewarnaan titiknya.
Berdasarkan hasil validasi dari kedua validator, perangkat pembelajaran
yang dikembangkan memenuhi kategori valid karena menunjukkan koefisien
validitas satuan acara perkuliahan 3,79, lembar kerja mahasiswa 3,80, dan tes
aktivitas riset 3,83. Dengan demikian,semua perangkat pembelajaran yang telah
dikembangkan peneliti dapat dikatakan valid. Sedangkan dari hasil uji coba
perangkat pembelajaran yang telah dilakukan, dapat diketahui pula bahwa
perangkat pembelajaran memenuhi kriteria praktis dan efektif. Berdasarkan
x
penilaian pengamatan aktivitas dosen, pada pertemuan pertama 89% dengan
kategori baik dan pada pertemuan kedua 86% dengan kategori baik. Hal ini
menunjukkan bahwa rata-rata aktivitas dosen mencapai 87,50% baik atau
sehingga dikategorikan praktis.
Sedangkan hasil respon mahasiswa yang memberi respon positif mencapai
90%. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa telah memberikan respon baik
terhadap proses pembelajaran dan penggunaan perangkat dari hasil
pengembangan peneliti. Hasil validasi dan uji coba lapangan menunjukkan bahwa
perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan memenuhi kriteria valid,
praktis, dan efektif sehingga perangkat pembelajaran ini dapat dikategorikan baik.
Oleh karena itu, dosen pengampu matakuliah kombinatorika atau matematika
diskrit dapat menggunakan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan ini.
Berdasarkan hasil t-test juga diketahui bahwa pembelajaran menggunakan
perangkat berbasis research based learning lebih unggul daripada pembelajaran
konvensional yang tidak menggunakan perangkat tersebut.