Pengembangan Perangkat Problem Based Learning Dan Pengaruhnya Terhadap Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Pokok Kajian Persamaan Garis

Abstract

Pendidikan terus mengalami perubahan seiring dengan perubahan berkembangnya kemajuan teknologi. Pola pembelajaran harus berubah agar relevan dengan tantangan dan peluang yang terjadi pada kehidupan nyata. Pendidikan diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahan yang terjadi pada kehidupan sehari-hari bisa disajikan dalam pembelajaran matematika di sekolah. Model pembelajaran saat ini sangat bervariasi sehingga pengajar dapat memilih salah satu pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan berfikir siswa di sekolah. Selain kemampuan belajar terebut siswa harus mempunyai kemampuan beradaptasi, belajar, berinovasi, dan berkarakter. Model pembelajaran Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang berorientasi pada masalah sehari-hari sehingga dapat membantu siswa memiliki kemampuan tersebut. Salah satu model pembelajaran yang dapat dugunakan untuk melihat pengaruhnya untuk terhadap keterampilan berpikir siswa yaitu Problem Based Learning. PBL merupakan pembelajaran yang menerapkan permasalahan pada dunia nyata dap PBL merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang dapat mengembangkan keterampilan berpikir para siswa sehingga dapat dijadikan model pembelajaran untuk melihat pengaruhnya terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi. Pada penelitian ini penulis ingin mengembangakan perangkat pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) Siswa kelas VIII. Perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan yaitu Rencana Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Tes Hasil Belajar x (THB). Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian Mix Methode , yang diawali dengan pengembangan perangkat menggunakan model 4-D yaitu tahap pendefinisian, tahap perancangan, tahap pengembangan dan tahap penyebaran. Penelitian dilanjutkan dengan menggunakan kelas kontrol atau kelas yang dilakukan pembelajaran seperti yang dilakukan oleh SMPN 1 Jember dan kelas eksperimen yang model pembelajarannya berbasis Problem Based Learning. Alasan pemilihan materi Persamaan garis lurus dalam penelitian ini karena pada siswa kelas VIII tingkat SMP/MTs materi ini belum disampaikan. Pada SMPN 1 Jember belum pernah dilakukan penelitian menggunakan Problem Based learning dalam pembelajaran di sekolah. Pada penelitian ini dihasilkan bahwa kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat bahwa kedua kelas memiliki perbedaan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Hasil Uji-T yang dilakukan menggunakan software IBM SPSS versi 25 memiliki perbedaan yang cukup tinggi pada kedua kelas. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pada kelas kontrol yaitu 23,75 dan pada kelas eksperimen yaitu 65,22. Sebaran data (std. Deviation) yang diperoleh pada kelas kontrol yaitu 15,134 dengan standar error 2,835 dan sebaran data (std. Deviation) yang diperoleh pada kelas eksperimen yaitu 20,254 dengan standar eror 4,095. Dasar pengambilan kepututusan, jika nilai sig. (2-tailed) < 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar kelas kontrol dan juga kelas eksperimen. Perbedaan tes hasil belajar untuk mengetahui keterampilan berpikir tingkat tinggi pada kedua kelas didapatkan nilai sig. (2-tailed) yaitu 0,000 (p < 0,05). Karena menunjukkan dibawah 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas memiliki perbedaan yang signifikan.