Pengaruh Model Pembelajaran Project Based-Learning Berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) terhadap Keterampilan Kolaboratif dan Hasil Belajar Siswa
Abstract
Pendidikan abad ke-21 mempunyai tujuan untuk mengembangkan kemampuan
intelegensi yang dimiliki oleh peserta didik, menguasai pengetahuan dan menuntut
untuk menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Selain itu pendidikan abad ke-21 menuntut adanya keterampilan atau Intellectual skills
yang harus dimiliki oleh siswa abad ke-21 untuk mempersiapkan siswa agar terlibat
aktif dalam tantangan masa depan. Salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh
peserta didik untuk pendidikan abad ke-21 adalah keterampilan kolaboratif karena
keterampilan ini menuntut siswa untuk saling berinteraksi, bertanya, menjawab,
berkomunikasi, menyampaikan pendapat, mendorong kerjasama.
Model pembelajaran Project Based-Learning merupakan model pembelajaran
yang melibatkan siswa untuk melakukan sebuah proyek yang bermanfaat untuk
menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari
sehingga dapat menambah pengalaman belajar siswa. Model pembelajaran Project
Based-Learning mengajak siswa untuk bereksplorasi, merencanakan aktivitas belajar,
melaksanakan proyek secara kolaboratif yang pada akhirnya menghasilkan suatu
produk.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
Project Based-Learning berbasis Science, Technology, Engineering and Mathematics
(STEM) terhadap Keterampilan Kolaboratif dan Hasil Belajar Siswa. Jenis penelitian
ini merupakan penelitian quasi eksperimental yang melibatkan 2 kelas didalam proses
pembelajaran yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen
menggunakan metode pembelajaran Project Based-Learning berbasis Science,
Technology, Engineering and Mathematics (STEM), sedangkan pada kelas kontrol
menggunakan model pembelajaran diskusi, tanya jawab, dan inkuiri. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas X Agribisnis Ternak Unggas (ATU) SMKN 5 Jember
tahun ajaran 2019/2020. Hasil yang diperoleh dari random sampling yaitu kelas X
Agribisnis Ternak Unggas 1 sebagai kelas eksperimen sebanyak 35 siswa & X
Agribisnis Ternak Unggas 2 sebagai kelas kontrol sebanyak 36 siswa.
Data keterampilan kolaboratif siswa di dapat dari kelas eksperimen dan kelas
kontrol berdasarkan rubrik keterampilan kolaboratif oleh Hermawan, et al (2017) yang
menggunakan 2 indikator yang meliputi konribusi (contributions) dan pemecahan
masalah (problem solving) dengan skor 1-4. Hasil dari perhitungan keterampilan
kolaboratif pada kelas eksperimen yakni 80±50,40 dengan kategori baik, sedangkan
keterampilan kolaboratif siswa pada kelas kontrol yakni 71±5,17 dengan kategori
cukup.
Hasil belajar ranah kognitif di ukur dengan menggunakan instrument soal pretest dan soal post-test dengan soal berbentuk essay yang terdiri dari 5 butir soal.
Berdasarkan perhitungan rata-rata pre-test pada kelas eksperimen sebesar 41,25 dan
hasil rata-rata pre-test pada kelas kontrol sebesar 49,58. Hasil rata-rata post-test setelah
menerapkan model pembelajaran Project Based-learning berbasis pendekatan STEM
(Science, Technology, Engineering, and Mathematic) pada kelas eksperimen yakni
71,7sedangkan post-test pada kelas kontrol yakni 69,72 sehingga dapat disimpulkan
bahwa kenaikan selisih rata-rata post-testpada kelas eksperimen lebih tinggi yaitu
dengan selisih 30,42±12,86 dibandingkan nilai rata-rata pada kelas kontrol yang hanya
20,13±9,11.