Identifikasi Karakteristik dan Lokasi Rawan Kecelakaan pada Jalur Jember–Sempolan (KM JBR 0+000–KM JBR 22+000)
Abstract
Tingkat kecelakaan beberapa ruas di Kabupaten Jember tidak terlepas dari
peran jalan tersebut sebagai jalan nasional. Salah satu ruas jalan tersebut adalah
jalur Sempolan-Jember yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dengan
kota-kota di Pulau Jawa dengan jumlah volume lalu lintas padat dan variasi
kendaraan yang beragam. Tingkat kecelakaan yang terjadi merupakan penyebab
munculnya beberapa titik lokasi rawan kecelakaan (blackspot).
Metode yang dilakukan untuk menemukan daerah rawan kecelakaan
(blackspot) yaitu dengan mengolah data historis kecelakaan di komputer
kemudian melakukan identifikasi terkait lokasi rawan kecelakaan tersebut.
Selanjutnya, memberikan usulan-usulan sebagai upaya untuk mengatasi
permasalahan yang ada.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendaraan yang paling banyak
terlibat dalam kecelakaan sepanjang jalur Jember-Sempolan (KM JBR 0+000-KM
JBR 22+000) adalah sepeda motor. Ditemukan beberapa lokasi rawan kecelakaan
(blackspot) selama tahun 2013-2017, antara lain: km 6-7 pada tahun 2013, km 6-7
pada tahun 2014, km 15-16 pada tahun 2015, km 15-16 pada tahun 2016, km 6-7
pada tahun 2017.
Tiga lokasi rawan kecelakaan (blackspot) kemudian mendapat prioritas
penanganan karena memiliki angka kecelakaan tertinggi dengan total akumulasi
nilai resiko sebesar 532 poin (km 6-7), 1080 poin (km 7-8) dan 1890 poin (km 15-
16). Diperlukan upaya penanganan dalam bentuk perbaikan dan pemasangan
lampu penerangan, memperbaiki kondisi jalan hingga memperbaiki dan
memasang rambu dan marka jalan yang dirangkum dalam daftar usulan
penanganan lokasi rawan kecelakaan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]