Pengaruh Variasi Eksplan Pada Pembibitan Jamur Tiram Cokelat (Pleurotus cystidiosus) Secara Kultur Jaringan Terhadap Pertumbuhan Miselium Serta Pemanfaatannya Sebagai Buku Ilmiah Populer
Abstract
Jamur tiram cokelat (Pleurotus cystidiosus) merupakan jamur yang
tumbuh pada berbagai macam bahan lignoselulosa. Memiliki ciri-ciri diantaranya
bentuk tudung seperti tiram berukuran diameter 4-15 cm atau lebih, memiliki
permukaan tudung yang licin dan agak berminyak ketika lembab, permukaan atas
tudung berwarna cokelat tua, serta permukaan bawah tudung dan seluruh bagian
tangkai berwarna putih.
Jamur tiram cokelat merupakan salah satu jenis jamur tiram yang belum
banyak dibudidayakan karena ketersediaan bibit yang masih rendah. Masih
rendahnya ketersediaan jumlah produsen bibit jamur tiram cokelat tersebut
berdasarkan hasil survei, berupa wawancara dan penyebaran angket kepada 10
produsen bibit jamur tiram di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur disebabkan
karena kurangnya ilmu, pengetahuan, dan wawasan para produsen bibit jamur
tiram mengenai seluk-beluk pembibitan jamur tiram cokelat khususnya
pengetahuan mengenai pemilihan bagian tubuh buah (basidiocarp) yang paling
baik untuk digunakan sebagai eksplan (potongan bagian tubuh buah jamur) dalam
pembibitan tahap F0 jamur tiram cokelat dengan menggunakan metode kultur
jaringan.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka telah dilaksanakan
penelitian mengenai uji pengaruh variasi eksplan dari tiap bagian tubuh buah
jamur tiram cokelat dalam pembibitan jamur tiram cokelat secara kultur jaringan
terhadap pertumbuhan miselium, dan hasil penelitiannya telah disusun menjadi
buku karya ilmiah populer untuk masyarakat umum terutama bagi masyarakat
yang berminat atau sedang memproduksi bibit jamur tiram cokelat.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh variasi eksplan
terhadap pertumbuhan miselium dari 3 macam eksplan dari tiap bagian tubuh
buah jamur tiram cokelat, mengetahui jenis eksplan dari suatu bagian tubuh buah
jamur tiram cokelat yang paling baik untuk digunakan dalam pembibitan jamur
tiram cokelat secara kultur jaringan dan mengetahui apakah buku ilmiah populer
hasil penelitian ini layak digunakan oleh masyarakat umum terutama bagi
masyarakat yang berminat atau sedang memproduksi bibit jamur tiram cokelat.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental
laboratorium dengan jenis rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan
Acak Lengkap (RAL). Pada penelitian ini mengggunakan 3 perlakuan, dimana
setiap perlakuan terdiri dari 4 unit pengulangan. Tiga perlakuan tersebut
merupakan jenis asal eksplan yang merupakan potongan tubuh buah jamur yang
masing-masingnya diambil dari 3 bagian tubuh buah jamur tiram cokelat untuk
kemudian ditanam pada media pembibitan secara kultur jaringan. Ketiga bagian
tubuh buah jamur tiram cokelat tersebut yaitu akar semu (stolon), tangkai (stalk),
dan tudung (pileus). Analisis data penelitian dilakukan khusus untuk parameter
penelitian jenis data kuantitatif yaitu okupasi miselium dan berat kering media dan
miselium dengan menggunakan program/aplikasi statistika SPSS. Uji yang
digunakan untuk analisis data yaitu uji Analysis Of Variance (Anova) satu arah
dengan taraf signifikansi 95% (P<5%). Jika hasilnya terdapat pengaruh, maka
dilanjutkan dengan uji post hoc BNT 5% atau LSD (Least Significant Different)
untuk mengetahui apakah pengaruh yang dihasilkan bersifat signifikan atau tidak.
. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa perlakuan eksplan
dari bagian tubuh buah jamur tiram cokelat yang paling baik menghasilkan bibit
adalah eksplan yang berasal dari bagian akar semu (stolon) dan tangkai (stalk).
Dimana bibit yang dihasilkan dari eksplan yang berasal dari bagian akar semu
(stolon) dan tangkai (stalk) menghasilkan pertumbuhan miselium 1 pekan lebih
cepat dibandingkan dengan bibit yang berasal dari eksplan bagian tudung (pileus).
Rata-rata okupasi miselium dari pekan ke 1 hingga pekan ke 4 pada perlakuan
eksplan akar semu (stolon) sebesar 71,95%, perlakuan eksplan tangkai (stalk)
sebesar 72,15%, dan perlakuan eksplan tudung (pileus) sebesar 47,4%.
Kemudian hasil penelitian tersebut disusun menjadi produk penelitian
berupa buku ilmiah populer yang berisi tentang hasil penelitian tersebut serta di
dalamnya juga dilengkapi dengan tata cara memproduksi bibit jamur tiram cokelat
secara kultur jaringan. Disusunnya buku ilmiah populer produk penelitian tersebut
bertujuan untuk dibaca oleh masyarakat umum terutama oleh masyarakat yang
berminat ataupun sedang memproduksi bibit jamur tiram cokelat untuk
memperoleh ataupun menambah ilmu, pengetahuan, wawasan, dan keterampilan
mengenai seluk-beluk pembibitan jamur tiram cokelat secara kultur jaringan
dengan memanfaatkan eksplan yang berasal dari bagian tertentu pada tubuh buah
jamur tiram cokelat yang dinilai paling baik untuk menghasilkan bibit jamur tiram
cokelat. Hasil penilaian validasi buku ilmiah populer yang merupakan produk
penelitian tentang pengaruh variasi eksplan pada pembibitan jamur tiram cokelat
secara kultur jaringan mendapat nilai dari ketiga bidang validasi buku yaitu pada
validasi bidang materi mendapat nilai sebesar 71,42% yang merupakan nilai
dengan predikat layak dibaca dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas, pada
validasi bidang media mendapat nilai sebesar 76,47% yang merupakan nilai
dengan predikat layak dibaca dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas, pada
validasi bidang penilaian oleh masyarakat sasaran pengguna buku mendapat nilai
sebesar 86,76% yang merupakan nilai dengan predikat sangat layak dibaca dan
dimanfaatkan oleh masyarakat luas.