dc.description.abstract | Tanin merupakan golongan senyawa polifenol dengan bobot molekul yang
tinggi yakni antara 500 hingga 3000 Da (Dalton), tanin memiliki sifat yang larut
dalam air dan juga dapat larut dalam pelarut organik (etanol, metanol, aseton, dll).
Selain itu sifat utama tanin yakni dapat mengendapkan protein. Bagian tanaman
yang biasa mengandung senyawa tanin adalah bagian pada jaringan akar, tunas,
benih, daun, dan batang. Tanin memiliki banyak manfaat dalam bidang
pengobatan diantaranya digunakan sebagai astringen, menangani diare, sebagai
diuretik, mengobati lambung, tumor duodenum, antiinflamasi, antiseptik,
antibakteri, antivirus, dan obat-obatan hemostatik. Penentuan kadar tanin dapat
dilakukan dengan beberapa metode, namun beberapa metode tersebut masih
memiliki beberapa kekurangan. Maka dari itu, dikembangkan metode sensor
kimia berbasis kertas, metode ini memiliki beberapa kelebihan yakni dalam
pelaksanaanya lebih mudah, fabrikasi sensor lebih murah, tidak mencemari
lingkungan, penggunaan reagen dan analit yang relatif sedikit, serta dapat
memberikan hasil yang akurat, dan perubahan warnanya dapat dideteksi dengan
mata telanjang. Pengembangan sensor kertas yang diimobilisasi dengan reagen
ferro tatrat untuk penetapan kadar tanin diharapkan lebih efektif dan efisien
dibandingkan dengan menggunakan metode lainnya. | en_US |