Pemodelan Kinerja Lalu Lintas Menggunakan Model Greenshield, Greenberg dan Underwood (Studi Kasus Ruas Jalan Gajah Mada Kabupaten Jember)
Abstract
Arus lalu – lintas pada Jalan Gajah Mada dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan. Hal ini disebabkan perkembangan pada daerah Jalan Gajah Mada.
Untuk menemukan suatu model transportasi yang sesuai pada jalan ini, terlebih
dahulu diperlukan pengetahuan mengenai karakteristik lalu – lintas dan model
hubungan antar karakteristik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
model hubungan antar karakteristik volume (V), kecepatan (S) dan kepadatan (D) lalu
– lintas sesuai dengan kondisi yang ada serta membandingkan nilai kapasitas dari
model Greenshield, Greenberg, dan Underwood dengan pedoman dasar Manual
Kapasitas Jalan Indoneia (MKJI 1997).
Hasil dari penelitian ini diperoleh analisis pada ruas Jalan Gajah Mada untuk
arah ke kota didapat Model yang sesuai dilihat dari nilai koefisien determinasi (R2)
yang paling tinggi yaitu Model Underwood sebesar 0,393 yang memiliki persamaan
untuk setiap hubungan yaitu (S-D) S = 44,826 . exp (-D / 198,005); (V-S) V = S .
198,005 . Ln (44,826 / S); (V-D) V = D. 44,826 . exp (-D / 198,005). Sedangkan
untuk arah luar kota didapat model yang sesuai yaitu Model Greenberg dengan (R2)
sebesar 0,43 yang memiliki persamaan untuk tiap – tiap hubungan yaitu (S-D) S =
8,783 – Ln (1798,312 / D); (V-S) V = S . 1798,312 . exp (-S / 8,783); (V-D) V =
8,783 . D . Ln (1798,312 / D).
Sementara untuk hasil nilai kapasitas di ruas Jalan Gajah Mada arah ke kota
dari ketiga model tersebut adalah Greenshield sebesar 2728,357 smp/jam, Greenberg
sebesar 11468,455 smp/jam, dan Underwood sebesar 3265,246 smp/jam. Sedangkan
hasil perhitungan arah ke luar kota dari ketiga model tersebut adalah Greenshield
sebesar 1877,362 smp/jam, Greenberg sebesar 5810,257 smp/jam, dan Underwood
sebesar 2273,916 smp/jam.
Sehingga dari ketiga model tersebut didapatkan model Underwood yang sesuai
untuk ruas Jalan Gajah Mada baik arah ke kota maupun arah ke luar kota. Hal
tersebut disebabkan karena nilai kapasitas untuk model Underwood mendekati
perhitungan MKJI 1997. Nilai kapasitas arah ke kota model underwood sebesar
3265,246 smp/jam, sedangkan metode MKJI 1997 3312,144 smp/jam. Nilai kapasitas
arah ke luar kota model underwood sebesar 2273,916 smp/jam, sedangkan metode
MKJI 1997 3177,504 smp/jam.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]