dc.description.abstract | Krisis finansial global akan menyebar dengan cepat ke negara-negara lain
dan berdampak pada perekonomian secara global salah satunya berdampak pada
negara berkembang seperti Indonesia. Krisis ini tidak hanya memberikan
pengaruh terhadap sektor keuangan melainkan juga sektor riil melalui berbagai
mekanisme saluran seperti transmisi moneter ataupun perdaganganyang nantinya
akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis keterkaitan variabel moneter terhadap pertumbuhan
ekonomi di Indonesia pasca krisis ekonomi ekonomi pada tahun 1997/1998
dengan menggunakan data time series mulai dari tahun 2000Q1 hingga 2018Q4.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Vector Error Corection
Model (VECM) yang digunakan untuk melihat hubungan jangka pendek dan
jangka panjang antara variabel moneter terhadap pertumbuhan ekonomi. Hasil
dalam penelitian ini ditemukan bahwa pada jangka pendek variabel inflasi, suku
bunga dan jumlah uang beredar tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan
ekonomi di Indonesia, sedangkan pada variabel nilai tukar dalam jangka pendek
memiliki pengaruh negatif signifikan. Dalam penelitian jangka panjang variabel
yang tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi adalah suku bunga.
Untuk variabel nilai tukar dan jumlah uang beredar memiliki pengaruh negatif
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan untuk variabel inflasi
memiliki pengaruh positif signifikan. | en_US |