Analisis Jumlah Penduduk Miskin di Satuan Wilayah Pembangunan Ke VI Tahun 2001 - 2016
Abstract
Penduduk miskin di Indonesia adalah salah satu faktor utama yang masih sulit
untuk diselesaikan di negara kita. Di Indonesia, khususnya di Unit Pembangunan
VI, adalah area di mana kemiskinan menjadi isu multidimensi dan multi-sektor
yang menyangkut martabat manusia. Banyak efek negatif yang disebabkan oleh
kemiskinan, selain munculnya banyak masalah sosial, kemiskinan juga dapat
mempengaruhi perkembangan ekonomi suatu negara. Kemiskinan yang tinggi
akan menyebabkan biaya yang harus dikeluarkan untuk pembangunan ekonomi
akan lebih besar, sehingga akan menyebabkan kelambatan dalam pertumbuhan
pembangunan ekonomi. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu
untuk menganalisis pengaruh Pengangguran, Upah Minimum
Kabupaten/Kota,dan Pendidikan, terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Satuan
Wilayah Pembangunan ke VI tahun 2001 - 2016. Penelitian ini berfokus pada tiga
faktor independen; pengangguran, upah minimum, dan pendidikan. Hasil
perhitungan melalui Regresi Linier Berganda menunjukkan bahwa pengangguran
dan upah minimum secara signifikan mempengaruhi jumlah orang miskin di Unit
Area Pembangunan ke VI, sedangkan pendidikan tidak secara signifikan
mempengaruhi jumlah orang miskin di Unit Area Pembangunan ke VI. Penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan analisis statistik regresi linier berganda
dengan metode penelitian kuantitatif pada data panel. Pada umumnya, pendugaan
parameter dalam analisis regresi ini dilakukan menggunakan metode kuadrat
terkecil atau Ordinary Least Square (OLS)