dc.description.abstract | Penyebaran teknologi informasi yang semakin pesat telah meningkatkan
efisiensi industri pariwisata dan jasa akomodasi, operasi serta kualitas layanan
yang diberikan kepada konsumen. Melihat kondisi peluang yang baik dan dapat
dimanfaatkan dalam bidang bisnis, maka banyak perusahaan yang berminat
dalam melakukan usaha dalam bidang jasa penginapan dan mewujudkannya
dengan mendirikan bermacam-macam hotel, mulai dari hotel mewah sampai
penginapan yang biasa, sehingga menimbulkan persaingan antara hotel yang
semakin ketat untuk mendapatkan konsumen atau pengunjung. Persaingan bisnis
dalam bidang perhotelan yang tajam merupakan sebuah tantangan yang sulit bagi
perusahaan perhotelan untuk tetap berada di dalam dunia pasar. Setiap
perusahaan perhotelan selalu mengharapkan agar penjualan produknya selalu
mengalami peningkatan dalam penjualannya, untuk meningkatkan penjualan
tersebut, perusahaan perhotelan harus berusaha untuk memberikan nilai tambah
atau value added yang berbeda terhadap produk dan jasa yang mereka tawarkan
kepada konsumen. Dalam pemenuhan keinginan konsumen dalam pasar sasaran
membutuhkan unsur-unsur bauran pemasaran yang pada hakekatnya mengelola
unsur-unsur marketing agar dapat mempengaruhi keputusan konsumen sehingga
mampu menghasilkan ataupun menjual barang dan jasa yang dapat memberikan
kepuasan kepada konsumen. Tujuh unsur penting yang dikombinasikan menjadi
bauran pemasaran yang dapat dikendalikan oleh perusahaan yaitu produk
(product), tempat (place), promosi (promotion), manusia/orang (people), bukti
fisik (physical evidence), dan proses (process). Salah satu hotel yang memiliki
nilai tambah yaitu hotel Dafam Lotus Jember yang merupakan Business hotel dan
city hotel yang terletak ditengah kota Jember dan memiliki 131 jumlah kamar
diatas lahan seluas 1.596m2 dan menyediakan fasilitas yang beragam. Peneliti
memilih hotel tersebut karena dalam kawasan Jember Jawa Timur, hotel tersebut
memiliki rate bintang empat dan termasuk salah satu hotel terbesar di wilayah
Jember.
Penelitian ini menjelaskan bahwa dalam implementasi bauran pemasaran
adalah kepuasan konsumen karena dengan konsumen merasa puas maka
perusahaan tersebut dapat dikatakan berhasil dan mampu bersaing di pasaran.
Dalam penelitian ini peneliti juga mengamati tingkat keberhasilan perusahaan
dalam mencapai kepuasan konsumen. Dalam penelitian ini penulis meneliti dan
mengamati kepuasan konsumen terhadap komponen-komponen bauran
pemasaran. Berdasarkan dengan permasalahan dan tujuan dari penelitian ini,
maka tipe penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif. Data diperoleh
dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Penentuan
informan dalam penelitian ini menggunakan key informan (informasi kunci)
yang didasarkan pada subjek penelitian yang memahami tentang bauran
pemasaran pada hotel tersebut. Subjek penelitian adalah orang yang diminta untuk
memberikan informasi atau keterangan tentang suatu fakta atau pendapat. Jadi, subjek
penelitian itu ialah sumber informasi yang digali untuk mengungkap fakta- fakta yang ada di
lapanga sehingga dapat memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan peneliti
dan hasil penelitian akan lebih terarah. Teknik yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah in-depth interview yang merupakan proses untuk memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap
muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang sedang
diwawancarai. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis domain
dan analisi taksonomi.
Berdasarkan deskripsi dan hasil pembahasan dapat dipahami bahwa
implementasi bauran pemasaran jasa pada Hotel Dafam Lotus Jember dikelola
secara efektif dan efesien. Terdapat dua periode yang dapat dipertimbangkan
oleh pimpinan dalam menetapkan kebijakan bauran pemasaran yaitu saat ramai
atau high season yaitu pada hari aktif dan sepia atau low season yaitu pada akhir
pekan. | en_US |