PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN KEPAHLAWANAN DAN PATRIOTISME PADA SISWA KELAS IV SDN ARJASA 02 SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi yang menunjukkan
aktivitas dan hasil belajar siswa SDN Arjasa 02 kurang optimal. Faktor penghambat
siswa untuk memahami soal dan materi yang diberikan guru adalah metode
pembelajaran yang kurang bervariasi dan aktivitas guru paling banyak mendominasi
dalam proses pembelajaran. Akibatnya siswa menjadi pasif sehingga siswa malas
belajar yang menyebabkan hasil belajarnya rendah (dibawah kriteria ketuntasan
minimal yang ditentukan sekolah yaitu 65). Berdasarkan hasil nilai ulangan harian
pada observasi awal dengan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 51,85%
sedangkan rata-rata kelas hanya mencapai 58,15. Oleh karena itu perlu dilaksanakan
model pembelajaran kooperatif teknik dua tinggal dua tamu (Two Stay Two Stray)
sebagai pembelajaran alternatif. Penelitian ini dilakukan dengan merumuskan
masalah bagaimanakah peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN
Arjasa 02 melalui penerapan pembelajaran kooperatif teknik TSTS pada mata
pelajaran IPS pokok bahasan kepahlawanan dan patriotisme semester ganjil tahun
pelajaran 2011/2012. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Arjasa 02 melalui
penerapan pembelajaran kooperatif teknik TSTS pada mata pelajaran IPS pokok
bahasan kepahlawanan dan patriotisme semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012.
Hipotesis tindakan yang dirumuskan adalah jika guru menerapkan model
pembelajaran kooperatif teknik Two Stay Two Stray (TSTS) dalam pembelajaran IPS pokok bahasan kepahlawanan dan patriotisme, maka aktivitas dan hasil belajar siswa
kelas IV SDN Arjasa 02 tahun pelajaran 2011/2012 meningkat.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian
dilaksanakan di SDN Arjasa 02 Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Subjek
penelitiannya adalah siswa kelas IV semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012
sebanyak 27 siswa yang terdiri dari 13 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, tes, observasi, dan
dokumentasi. Peneliti dibantu oleh 3 observer. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal
16 Agustus 2011 sampai tanggal 10 Desember 2011. Penelitian dilaksanakan dalam
dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Hal-hal yang dilakukan
pada setiap siklus adalah perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Analisis data
dalam penelitian ini mengggunakan analisis data statistik deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa meningkat setelah
pembelajaran kooperatif teknik Two Stay Two Stray diterapkan. Siklus I 22,22%
siswa termasuk sangat aktif. Siklus II terdapat 37,04% siswa sangat aktif dan tidak
ada siswa yang tidak aktif. Kriteria siswa aktif pada siklus II meningkat menjadi
18,52%. Hasil belajar siswa dilihat dari ketuntasan klasikal yang dicapai pada siklus
II adalah sebesar 88,89%, sedangkan pada siklus I sebesar 77,78%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif teknik TSTS dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Arjasa 02 Kecamatan Arjasa
Kabupaten Jember pada mata pelajaran IPS pokok bahasan kepahlawanan dan
patriotisme semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012. Berdasarkan hasil penelitian
tentang penerapan pembelajaran kooperatif teknik TSTS pada siswa kelas IV SDN
Arjasa 02, maka dapat diberikan saran bahwa siswa sebaiknya dijadikan subjek
pembelajaran kooperatif teknik TSTS sehingga dapat memberikan pengalaman
belajarnya. Bagi guru dan bagi peneliti yang akan mengadakan penelitian ilmiah di
bidang pendidikan selanjutnya serta pihak sekolah terkait hendaknya menerapkan
pembelajaran ini sebagai alternatif pembelajaran di kelas untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa.