Pengembangan Media Pembelajaran Video Animasi Dua Dimensi Situs Pekauman di Bondowoso dengan Model ADDIE Mata Pelajaran Sejarah Kelas X IPS
Abstract
Peranan media dalam pembelajaran sejarah dikatakan sangat penting, karena media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan/informasi, sehingga dapat memperlancar proses belajar dan meningkatkan hasil belajar. Media pembelajaran juga dapat mengarahkan perhatian peserta didik sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, dan membantu peserta didik untuk belajar mandiri sesuai dengan kemampuan serta minatnya.
Video merupakan media pembelajaran yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Informasi atau pesan yang disampaikan melalui video akan mudah dimengerti dan dipahami dengan jelas karena terdengar secara audio dan terlihat secara visual. Oleh karena itu, penggunaan bahasa verbal (narasi) diperlukan hanya untuk memperjelas bagian-bagian yang tidak dapat diungkapkan secara visual atau melengkapi visualisasi yang ada.
Kedudukan media video terhadap pembelajaran sejarah memegang peran penting yaitu sebagai sumber belajar dan media pembelajaran. Sumber belajar tidak hanya meliputi buku-buku saja, melainkan segala sesuatu yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran baik didalam kelas maupun diluar kelas serta memanfaatkan kondisi lingkungan sekitar, sedangkan media pembelajaran berfungsi sebagai penyampai pesan dan informasi dari pendidik kepada peserta didik.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana hasil validasi ahli terhadap media pembelajaran video animasi dua dimensi pada mata pelajaran sejarah kelas X IPS?; (2) bagaimana daya tarik peserta didik terhadap media video animasi dua dimensi pada mata pelajaran sejarah kelas X IPS?.Dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa media pembelajaran video animasi dua dimensi yang tervalidasi oleh ahli. Mengetahui tingkat daya tarik peserta didik terhadap media video animasi dua dimensi pada mata pelajaran sejarah kelas X IPS. Media pembelajaran video animasi dua dimensi yang dikembangkan pada sub pokok bahasan peninggalan-peninggalan budaya praaksara yang masih ada dilingkungan masyarakat Indonesia khususnya di daerah Kabupaten Bondowoso.
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE. Tahapan dalam model pengembangan ini yaitu analyze, design, development, implementation, dan evaluation.
Produk media video animasi dua dimensi yang dihasilkan tersebut selanjutnya divalidasi oleh ahli isi bidang studi, ahli media dan desain pembelajaran. Hasil validasi ahli menunjukkan bahwa produk berada pada kualifikasi tinggi dengan persentase sebesar 80% hasil validasi ahli isi bidang studi, 78% validasi ahli media dan desain pembelajaran. Validator ahli lapangan yaitu pendidik dan peserta didik. Hasil uji coba pengguna yang melibatkan pendidik mencapai persentase 88% dengan kualifikasi sangat tinggi. Hasil uji daya tarik kelompok kecil yang melibatkan 6 peserta didik mencapai persentase 84% dengan kualifikasi tinggi, sedangkan dalam uji daya tarik kelompok besar yang melibatkan 26 peserta didik mencapai 87% dengan kualifikasi sangat tinggi.
Hasil rekapitulasi yang dipaparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa produk media pembelajaran video animasi dua dimensi situs pekauman di Bondowoso dengan model ADDIE mata pelajaran sejarah kelas X IPS yang dikembangkan telah tervalidasi ahli dan memperoleh hasil yang baik. Mampu meningkatkan daya tarik peserta didik terhadap video animasi dua dimensi pada mata pelajaran sejarah. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran video animasi dua dimensi situs pekauman di Bondowoso dengan model ADDIE mata pelajaran sejarah kelas X IPS mampu meningkatkan daya tarik peserta didik.