Implementasi Metode Capital Asset Pricing Model (CAPM) sebagai Pertimbangan dalam Pengambilan Keputusan Investasi Saham Pembentuk Indeks Kompas100
Abstract
Analisis investasi dilakukan untuk mengurangi risiko dan memaksimalkan return. Salah satu caranya adalah dengan membentuk portofolio investasi. Pembentukan portofolio dapat dilakukan dengan menggunakan metode Markowitz. Minimalisasi risiko dan maksimalisasi return menjadi hal yang sangat ditekankan dengan menganalisis tingkat pengembalian harapan yang menjadi dasar perhitungannya. Tingkat pengembalian harapan atau expected return dapat dicari dengan menggunakan metode CAPM (Capital Asset Pricing Model). Penelitian ini memiliki empat tujuan , yaitu: (1) untuk menganalisis expected return saham dengan menggunakan metode CAPM; (2) untuk menganalisis saham-saham pembentuk portofolio optimal berdasarkan metode Markowitz; (3) untuk menganalisis proporsi dana yang tepat; (4) untuk menganalisis tingkat pengembalian yang portofolio diharapkan serta risiko dari portofolio.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah seluruh saham pembentuk indeks Kompas100 periode Februari - Juli 2018. Sampel penelitian berjumlah 97 saham yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan pengumpulan data mingguan berupa closing price saham yang menjadi sampel, closing price indeks, dan data suku bunga (SBI).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) expected return saham sampel penelitian menghasilkan nilai pada range 0,08%≤E(Ri)≤1,49%: (2) terdapat enam saham pembentuk portofolio optimal yaitu BBRI, HMSP, INDF, SMRA, dan UNVR; (3) proporsi dana yang harus diinvestasikan pada masing-masing saham dalam portofolio sebesar 22%, 24%, 11%, 25%; 18% dan (4) tingkat pengembalian portofolio yang diharapkan sebesar 1,26% dan risiko portofolio sebesar 0,11%.