PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN KELURAHAN SEKARGADUNG KECAMATAN ASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN FISIK BUGUL KIDUL KOTA PASURUAN BUGUL KIDUL KOTA PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2010
Abstract
Partisipasi dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai perihal turut
berperan serta dalam suatu kegiatan. Korten menyatakan pentingnya partisipasi dalam
proses pembangunan sehingga proses pembangunan dapat dijalankan untuk
meningkatkan martabat manusia. Partisipasi memiliki arti penting dalam proses
pembangunan sebab bermanfaat dalam meningkatkan kualitas keputusan yang dibuat
karena didasarkan pada kepentingan dan pengetahuan riil yang ada di dalam
masyarakat. Partisipasi juga bermanfaat dalam membangun komitmen masyarakat
untuk membantu penerapan suatu keputsan yang telah dibuat.
Pembangunan fisik di Kelurahan Sekargadung yang menjadi pokok bahasan
peneliti, bertujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat. Pembangunan tahunan
dalam bentuk fisik ini merupakan hasil output dari Musrenbang. Pembangunan ini
dilaksanakan melalui empat tahapan, antara lain penyusunan rencana, penetapan
rencana, pelaksanaan rencana dan evaluasi. Dari keempat tahapan tersebut hanya
tahapan evaluasi saja yang tidak melibatkan masyarakat, karena langsung dilakukan
oleh pemerintah.
Dari sinilah peneliti ingin mengetahui bagaimana bentuk partisipasi
masyarakat dalam pembangunan fisik di Kelurahan Sekargadung Kecamatan Bugul
Kidul Kota Pasuruan Tahun Anggaran 2010. Kemudian peneliti mencoba
menggambarkan serta menganalisis bentuk-bentuk partisipasi masyarakat yang terjadi
dalam proses pembangunan fisik di Kelurahan Sekargadung Kecamatan Bugul kidul
Kota Pasuruan tahun anggaran 2010 dari hasil penelitian.
Dengan menggunakan metodologi penelitian deskriptif kualitatif, peneliti
menuangkan hasil penelitian dalam bentuk table verifikasi yang dibuat untuk
mempermudah pengelompokan data dari hasil penelitian yang sudah didapatkan dari
lapangan, seperti hasil wawancara, serta dokumentasi yang ada. Hal ini diharapkan
agar dapat mempermudah pembacaan data sehingga kesimpulan yang didapat akan
lebih bisa dicerna dalam pembacaannya.
Dalam Penelitian 5 bentuk partisipasi yang dipakai peneliti dalam
menganalisa hasil temuan dilapangan yaitu partisipasi buah pikiran, partisipasi tenaga
atau gotong royong, partisipasi harta dan benda, partisipasi keterampilan dan
kemahiran, serta partisipasi sosial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat Kelurahan
Sekargadung dalam kegiatan pembangunan fisik ini tergolong partisipasi prosesional.
Dikatakan partisipasi prosesionl karena seluruh bentuk partisipasi yang dipakai
peneliti untuk melihat serta menganalisis adanya partisipasi yang terjadi dalam
pembangunan fisik kelurahan Sekargadung itu ditemukan seluruhnya ada dilapangan,
mulai dari partisipasi buah pikiran, kemudian partisipasi tenaga, partisipasi harta
benda, partisipasi keterampilan dan kemahiran, serta partisipasi sosial, kesemuanya
itu terjadi dalam pembangunan fisik di Kelurahan Sekargadung. Partisipasi tersebut
memang terjadi dalam proses-proses pembangunan sekalipun beberapa memang
terlihat minim pada beberapa bentuk. Seperti pada partisipasi tenaga dan sosial dalam
tahap pelaksanaan dikarenakan jadwal pembangunan yang berbenturan dengan jam
kerja masyarakat. Dari sinilah pemerintah serta pihak pelaksana pembangunan harus
lebih teliti dan mengkoordinasikan masalah waktu terkait pelaksanaan pembangunan
sehingga masyarakta bisa total dalam berpartisipasi.