Unjuk Kerja Motor Brushless Direct Current Axial Flux 3 Fasa Stator Ganda Terhadap Perbedaan Jenis Kawat Enamel Pada Kumparan Stator
Abstract
Pada fenomena dewasa kini, krisis energi merupakan suatu bentuk
masalah yang paling menjadi perbincangan khalayak, termasuk di Indonesia.
Berdasarkan masalah tersebut, perlu adanya sistem pengembangan dan perbaikan
terhadap teknologi yang sudah maupun belum ada untuk masyarakat.. Salah satu
yang terus dilakukan dalam pengembangan sektor teknologi berupa mesin DC
yang sangat penting pada segala aspek kehidupan dan sudah banyak pada
kehidupan sehari-hari . Beberapa peralatan mesin DC yang terus dilakukan
pengembangan yaitu berupa motor BLDC (Brushless Direct Current Motor).
Kelebihan motor brushless dibandingkan motor brush adalah daya tinggi terhadap
torsi tinggi, kecepatan tinggi, kontrol elektronik, dan perawatan yang
rendah.(Usattmotor, 2017) Dewasa ini semakin banyak jenis motor BLDC yang
digunakan dalam membantu optimasi kinerja peralatan lain, diantaranya motor
BLDC tipe fluks aksial.
Pengujian unjuk kerja dilakukan menggunakan motor Brushless Direct
Current Axial Flux 3 fasa stator ganda dengan jumlah kutub sebanyak 12 kutub
pada kedua stator. Pengujian dilakukan dengan dua kawat enamel yang berbeda
jenis (Hellenic dan Supreme) 0,3 mm. Setiap kumparan pada kawat enamel
memiliki panjang 13,5 m yang terpasang pada stator. Memiliki rotor sebesar 7,1
cm. pada rotor dipasang 8 buah magnet neodymium 15 x 2mm. Untuk mengetahui
hasil unjuk kerja motor digunakan bantuan driver motor 3 fasa yang diberi
tegangan 24 volt. Hal ini dikarenakan untuk mendapatkan unjuk kerja maksimum
dari motor sehingga dapat diukur arus, tegangan, maupun kecepatan motor.
Sistem pengujian dilakukan tiga kali untuk mengetahui unjuk kerja motor
dengan kawat enamel yang telah digunakan sekaligus mengetahui perubahan
resistansi pada jenis kawat enamel tersebut. Setelah dilakukan pengumpulan data,
maka dilakukan kembali pengujian kembali dengan mengganti menggunakan
kawat enamel yang berbeda. Selanjutnya dapat dibandingkan hasil pengujian
tersebut dengan hasil pengujian yang sebelumnya dengan membandingkan
kecepatan, torsi, dan perubahan kawat enamel.
Dari hasil pengujian, dengan menggunakan perbedaan jenis kawat enamel
(Hellenic dan Supreme) memiliki kelebihan maupun kekurangan pada masingmasing pada kecepatan maupun torsi yang dihasilkan. Begitu pula diketahui
perubahan resistansi pada kawat enamel sangat signifikan berubah pada percobaan
pertama dan kedua yang dipengaruhi perubahan suhu saat pertama motor bekerja.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]