Pengaruh Faktor Makro Ekonomi dan Sektor Keuangan Terhadap Permintaan Energi Di Indonesia
Abstract
Globalisasi ekonomi membawa dampak pada konsumsi energi yang disebabkan oleh
sektor makro ekonomi dan sektor keuangan. Indikator makro ekonomi yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi PDB dan FDI. PDB Perkapita adalah tingkat pendapatan tahunan per
kapita berdasarkan mata uang lokal konstan agregat didasarkan pada USD yang konstan
tahun 2010. FDI adalah arus masuk bersih investasi yang terdiri dari jumlah modal ekuitas,
reinvestasi pendapatan, modal jangka panjang lainnya, dan modal jangka pendek seperti yang
ditunjukkan pada neraca pembayaran. Sedangkan pada sektor keuangan Rasio Jumlah beredar
adalah jumlah uang keseluruhan yang berada di tangan masyarakat dan beredar dalam sebuah
perekonomian terhadap PDB. Rasio trade stock adalah total saham yang diperdagangkan di
bursa saham
Energi merupakan hal terpenting dalam perekoomian suatu negara. Ketersediaan
energi haruslah berkelanjutan agar tidak terjadi krisis energi dimasa depan, maka perlu
kebijakan energi guna mengatur konsumsi energi. Metode yang digunakan untuk
menganalisis kaitan tersebut terhadap konsumsi energi di Indonesia adalah Ordinary Least
Square (OLS) dengan data time series dari tahun 1988-2017.
Hasil analisis menujukkan bahwa PDB dan Rasio jumlah uang beredar memiliki
pengaruh signifikan terhadap konsumsi energi di Indonesia sedangkan FDI dan Rasio trade
stock tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap konsumsi energi di Indonesia.