Show simple item record

dc.contributor.advisorUTOMO, Satryo Budi
dc.contributor.advisorIMRON, Arizal Mujibtamala Nanda
dc.contributor.authorRAMADHANI, Artika Sari
dc.date.accessioned2020-11-26T07:05:08Z
dc.date.available2020-11-26T07:05:08Z
dc.date.issued2020-06-07
dc.identifier.nim161910201010
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102149
dc.description.abstractAngka kejadian bayi lahir prematur dengan berat badan lahir rendah (BBLR) di Indonesia masih tinggi. Prevalensi bayi prematur dan BBLR di Indonesia sekitar 10,2% dari jumlah kelahiran, bahkan beberapa daerah mencapai 17%. Angka ini lebih besar bila dibandingkan pada negara berkembang sekitar 5-9%. Bayi prematur adalah bayi yang lahir pada usia gestasi 20-37 minggu. Pada umumnya bayi prematur berat badan lahirnya rendah kurang dari 2500 gram. Faktor – faktor yang perlu diperhatikan pada inkubator adalah suhu inkubator, kelembaban inkubator, serta suhu bayi. Suhu inkubator bayi adalah 32°C-35°C tapi tetap dilihat dari dari berat badan bayi , semakin semakin berat semakin rendah suhu dari inkubator bayi.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIKen_US
dc.subjectSistem Pengendali Temperatur dan Kelembaban Berbasis PID Expert untuk Inkubator Bayi Prematuren_US
dc.titleSistem Pengendali Temperatur dan Kelembaban Berbasis PID Expert untuk Inkubator Bayi Prematuren_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiSTRATA 1 TEKNIK ELEKTRO
dc.identifier.kodeprodi1910201


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record