Aplikasi Analisis Diskriminan dalam Menentukan Nasabah Lancar dan Tidak Lancar pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Bondowoso Tahun 2004
Abstract
Penelitian ini berjudul Aplikasi Analisis Diskriminan dalam Menentukan Nasabah Lancar dan Tidak Lancar pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Bondowoso Tahun 2004. Mengkaji bagaimana kinerja keuangan perusahaan rnelalui analisis laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan dalam periode Desember 2004. Dengan sampel perusahaan sektor perdagangan yang tendaftar sebagai nasabah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk cabang Bondowoso. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel rasio-rasio keuangan yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan sektor perdagangan. Dan variabel mana yang paling berpengaruh terhadap penilaian kinerja keuangan perusahaan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan dalam bentuk Neraca per 31 Desember 2004 dan Laporan Laba Rugi per 31 Desember 2004. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data secara observasi dan studi kepustakaan. Sedangkan metode analisis data menerapkan metode analisis diskriminan multivariat.
Berdasarkan hasil stepwise discriminant analysis menunjukkan bahwa dari 19 variabel rasio keuangan, ternyata hampir semua rasio keuangan yang dipilih berpengaruh dalam menentukan penilaian kinerja keuangan perusahaan. Hanya ada 1 (satu) rasio keuangan. yaitu Rate of Return on Net Worth yang tidak digunakan sebagai penentu dalam penilaian kinerja perusahaan. Sedangkan 18 rasio lainnya memiliki pengaruh sebagai penentu dalam penilaian kinerja perusahaan.
Hasil analisis dalam penelitian ini, telah melalui uji kualitas fungsi yang menunjukkan tingkat kesalahan (type error) sebesar 10% yang berarti memenuhi kelayakan yang maksimal tingkat kesalahan sebesar 50%. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi diskriminan yang dihasilkan banyak dijadikan sebagai pedoman dalam menilai kesehatan perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa 18 rasio keuangan yang terpilih sebagai variabel dalam memberikan penilaian terhadap kondisi keuangan perusahaan dapat digunakan untuk menentukan klasifikasi nasabah lancar dan nasabah tidak lancar. Sehingga nantinya akan diperoleh hasil yang lebih akurat mengenai lancar tidaknya suatu perusahaan untuk kepentingan masing- masing pihak.