Show simple item record

dc.contributor.advisorWITCAHYO, Eri
dc.contributor.advisorNAFIKADINI, ken
dc.contributor.authorPRISTIWANDA, Raissa Rahmadina
dc.date.accessioned2020-11-23T03:05:36Z
dc.date.available2020-11-23T03:05:36Z
dc.date.issued2020-01-08
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102100
dc.description.abstractehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember. Tuberkulosis menjadi masalah global emergency dikarenakan sampai dengan tahun 2016 diketahui sepertiga penduduk dunia terinfeksi Tuberkulosis. Namun TB yang paling sering ditemukan adalah pada organ paru. Kabupaten Jember adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur yang merupakan daerah endemik tuberkulosis paru, ditandai dengan peningkatan jumlah penderita dari tahun 2017 sebesar 3.400 dan pada tahun 2018 sebesar 3.667 kasus. Upaya peningkatan cakupan pelayanan kesehatan TB paru dapat dilakukan dengan penemuan kasus TB paru (case finding). Case finding dilaksanakan oleh kader dengan tujuan untuk menemukan penderita sedini mungkin. Kinerja kader dalam penemuan kasus TB sangat berpengaruh terhadap keberhasilan program pengendalian tuberkulosis. Faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang antara lain: faktor individu, faktor psikologi, dan faktor organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kinerja kader dalam penemuan kasus TB paru di Kabupaten Jember. Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam menggunakan teknik simple random sampling terhadap kader di wilayah kerja Puskesmas Gladak Pakem, Puskesmas Klatakan, Puskesmas Lojejer, Puskesmas Umbulsari, Puskesmas Kalisat, dan Puskesmas Rambipuji. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja kader dalam penemuan kasus TB paru. Sedangkan bebas terikat dalam penelitian ini meliputi faktor individu (usia, tingkat pendidikan, masa kerja, dan pengetahuan), faktor psikologi (sikap, motivasi, dukungan keluarga, dan kepuasan kerja ), faktor organisasi (kompensasi dan kepemimpinan). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan kuesioner dan studi dokumentasi. Kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik statistik yaitu uji Chi Square dan uji Spearman dengan tingkat signifikansi α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara variabel individu usia (p=0,370), tingkat pendidikan (p=0,186), pengalaman/masa kerja (p=1,000) dengan kinerja kader dalam penemuan kasus TB di Kabupaten Jember. Namun terdapat hubungan antara variabel individu pengetahuan dengan kinerja kader dalam penemuan kasus TB di Kabupaten Jember (p=0,011). Terdapat hubungan antara variabel psikologis dengan kinerja kader dalam penemuan kasus TB di Kabupaten Jember meliputi sikap (p=0,010), motivasi (p=0,025), dan kepuasan kerja (p=0,005). Namun tidak terdapat hubungan antara variabel psikologis berupa dukungan keluarga dengan kinerja kader TB dalam penemuan kasus TB di Kabupaten Jember (p=0,128). Terdapat hubungan antara variabel organisasi meliputi kompensasi (p=0,001) dan kepemimpinan (p=0,027) dengan inerja kader dalam penemuan kasus TB paru di Kabupaten Jember.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherPeminatan Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan Program Studi s1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember 2020en_US
dc.relation.ispartofseries152110101194;
dc.subjecttuberkulosisen_US
dc.subjectemergencyen_US
dc.titleKinerja Kader Dalam Penemuan Kasus Penderita Tuberkulosis Paru DI Kabupaten Jemberen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi1101011


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record