Pengaruh Cekaman Kekeringan dan Dosis Pemupukan N terhadap Sifat Fisik dan Fisiologis Tembakau Besuki Voor Oogst (Nicotiana Tabaccum L)
Abstract
Tembakau merupakan tanaman yang bernilai ekonomi cukup tinggi sebagai bahan baku pembuatan rokok. Sumbangan tembakau terhadap pendapatan negara mencapai Rp 95 trilyun, sedangkan tenaga kerja yang diserap mencapai 3.220.000 orang Selain itu juga menghasilkan devisa senilai USD 235,4 juta. Tembakau Besuki Voor Oogst biasanva dibudidayakan pada musim kemarau, sehingga keadaan air tanah cukup rendah yang merupakan faktor pembatas bagi pertumbuhan tanaman. Salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan tanaman dari cekaman air dapat dilakukan dengan pemupukan N sehingga dapat meningkatkan hasil tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk rnengetahui pengaruh unsur N dalam meningkatkan sifat fisik dan fisiologis tanaman ternbakau besuki Voor Oogst yang mengalami cekaman kekeringan.
Penelitian ini menggunakan RAK faktorial dengan dua faktor. yaitu faktor cekaman kekeringan dan faktor dosis pemupukan N. Perlakuan cekaman yang diberikan adalah .T1 = 80-90 % kapasitas lapang, T2 = 65-75 % kapasitas lapang. T3 = 50-60 % kapasitas lapang dan T4 = 35-45 % kapasita.s lapang. Sedangkan pupuk N yang digunakan adalah urea, dengan dosis D1 = 2,76 g N / tanaman, D2 3,45 g N / tanaman dan D3 = 4,14 g N / tanaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan cekaman kekeringan yang semakin tinggi rnenyebabkan turunnva distribusi stomata daun tembakau sampai pada 50-60% kapasitas lapang, luas daun dan nilai efisiensi penggunaan air tanaman cenderung turun. Sedangkan doses pupuk N yang sernakin tinggi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air daun dan luas daun tetapi distribusi stomata dan rasio pupuk akar cenderung turun. sedangkan efisiensi penggunaan air tanaman cenderung naik. Interaksi antara perlakuan tingkat cekaman kekeringan dengan dosis pupuk N berpcngaruti terhadap kadar klorofil daun, pada perlakuan DITI (D1 = 2,76g N/tanaman dan T I = 80-90% KL) memiliki kadar klorofil yang tertinggi.