Persepsi Remaja terhadap Perilaku Seks Bebas (Suatu Studi Komparatif di SMU Negeri 2 Jember dan SMU Muhammadiyah Jember)

Abstract

Berdasarkan uraian analisis data yang telah dikemukakan sebelumnya, maka pada tahap akhir ini dapat penulis simpulkan beberara hal antara sebagai berikut: 1. Bahwa antara responden putra SMUN 2 Jember dan responden putra SMU Muhammadiah 2 Jember yang ,jumlah keseluruhan respondennya sebanyak 20 orang, didapatkan suatu perbedaan persepsi yaitu bahwa dari 9 orang responden putra SMUN 2 Jember cenderung setuju terhadap perilaku seks bebas. 2. Bahwa antara responden SMU 2 Jember dgn responden putri SMU Muhammadiyah yang jumlah keseluruhannya 20 orang terdapat suatu perbedaan persepsi tentang perilaku seks bebas apabila dilihat persentasenya. Dari 11 orang responden putri dari SMUN 2 Jember, bila dilihat dibandingkan dgn responden putri SMU Muhammadiyah 3 Jember yg jumlahnya 9 orang, maka responden putri SMUN 2 Jember cenderung setuju terhadap perilaku seks bebas sedangkan responden SMU Muhammadiyah 3 cenderung tidak setuju terhadap perilaku seks bebas 3. Perbedaan persepsi antara responden putra SMU 2 Jember dan responden putra Muhammadyah 3 Jember disebabkan oleh perbedaan dalam pendidikan dimana siswa atau responden SMU Muhammadiyah 3 Jember lebih banyak mendapat pendidikan agama dan moral di sekolah dibandingkan dengan responden SMUN Jember. Perbedaan persepsi tersebut ternyata juga disebabkan oleh pergaulan mereka dengan teman-teman sebaya mereka dalam kehidupan sehari-hari. 4. Untuk responden putri baik dari SMU 2 Jember maupun dari responden SMU Muhammadyah 3 Jember terdapat perbedaan persepsi yaitu ada yang cenderung tidak setuju terhadap perilaku seks bebas dan ada yang setuju terhadap perilaku seks bebas. Ketidaksetujuan responden putri tersebut disebabkan karena mereka merasa sebagai obyek yg hampir selalu dirugikan dalam hal ini pada perilaku seks bebas. Adapun yg setuju terhadap perilaku seks bebas menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yg wajar apalagi dimasa-masa sekarang dimana norma-norma yang ada sudah dianggap tidak perlu lagi untuk dipatuhi cukup untuk diketahui aja.