dc.description.abstract | Diabetes melitus merupakan suatu gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia, disebabkan oleh abnormalitas metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein dalam tubuh. Kondisi ini disebabkan adanya gangguan pada insulin seperti menurunnya produksi insulin dan berkurangnya sensitivitas insulin. Perkembangan DM tipe 2 dapat diketahui melalui hiperglikemia postprandial yakni kadar glukosa darah setelah makan. Kontrol hiperglikemia postprandial dapat dilakukan dengan menghambat enzim α-amilase dan α-glukosidase. Kedua enzim tersebut berperan dalam metabolisme karbohidrat, sehingga dengan menghambat kerja dua enzim tersebut mampu membatasi kadar glukosa darah dengan mengurangi pencernaan karbohidrat kompleks dan absorpsinya, sehingga berguna dalam manajemen terapi DM tipe 2. Indonesia merupakan negara tropis dengan keanekaragaman hayati yang berpotensi sebagai salah satu agen antidiabetes. Salah satunya adalah tanaman kepel (Stelechocarpus burahol). Daun kepel kaya akan kandungan fenol, dimana fenol sendiri memiliki aktivitas sebagai agen antidiabetes dengan menghambat pada pencernaan pati. Sehingga tujuan pada penelitian ini adalah mengetahui aktivitas penghambatan enzim α-amilase oleh esktrak daun kepel, serta penetapan kadar fenol total dimana fenol diduga sebagai salah satu metabolit aktif pada daun kepel yang mampu menghambat enzim α-amilase. | en_US |