• Login
    View Item 
    •   Home
    • MASTER THESES (Koleksi Tesis)
    • MT-Linguistic
    • View Item
    •   Home
    • MASTER THESES (Koleksi Tesis)
    • MT-Linguistic
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perkembangan Bahasa Anak yang Mengalami Keterlambatan Wicara Studi Kasus Anak Keisha

    Thumbnail
    View/Open
    MAINIKE SILVI RETY BADIAN - 180120201008.pdf (1.299Mb)
    Date
    2020-01-03
    Author
    BADIAN, Mainike Silvi Rety
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Bahasa anak yang mengalami keterlambatan wicara penting dan perlu diteliti serta dideskripsikan. Penelitian ini berusaha mengkaji bahasa anak yang mengalami keterlambatan wicara, yaitu yang dialami oleh seorang anak perempuan bernama Keisha. Tujuan penelitian ini mengungkap dua hal, yaitu: (1) perkembangan bahasa Keisha, dan (2) faktor yang menyebabkan Keisha mengalami keterlambatan wicara. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data penelitian adalah ujaran yang dikemukakan oleh Keisha, yang diperoleh dengan cara observasi, dan faktor penyebab Keisha mengalami keterlambatan wicara, yang data ini diperoleh dengan cara wawancara kepada informan penelitian. Data dianalisis secara deskriptif analitik sesuai masalah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlambatan wicara Keisha mulai tampak sejak Keisha usia 3 bulan, kondisi ini terlihat ketika Keisha tidak merespons suara atau bunyi yang ada di sekitarnya. Hanya sesekali ia melihat kemudian tidak memperhatikan kembali. Pada uusia 3 bulan Kheisa hanya dapat menangis dan tidak banyak melakukan gerakan seperti yang dilakukan oleh anak normal. Gerakan yang terlihat dilakukan hanya gerakan minum susu. Memasuki usia 4 bulan Keisha juga terlihat mengalami keterlambatan motorik. Kondisi ini terlihat ketika pada usia ini bayi pada umumnya sudah dapat belajar tengkurap, Keisha belum memperlihatkan tanda-tanda belajar tengkurap. Keisha hanya dapat menangis sambil mengeluarkan suara ‘’aaaauuuuu.....aaaaa’’, perpaduan vokal /a/ dan /u/. Saat usianya memasuki 6 hingga 10 bulan Keisha belum juga menghasilkan banyak bunyi dan kosa kata yang berarti, ia hanya mengeluarkan bunyi ihhii....eeuuh..maa. yang celoteha ini belum begitu jelas didengarkan. Memasuki usia 11 hingga 15 bulan, Keisha mulai dapat menirukan beberapa kata sederhana hasil dari stimulus dibacakannya cerita dengan suara keras oleh ibunya. Kata yang dihasilkan, yaitu [mama] ‘ibu’, [tatak]’kakak’. Kata ini sering kali diucapkan meskipun belum jelas. Pada usia 13 bulan hingga 18 bulan Keisha, selain dapat mengucapkan kata [mama] dan [tatak] ia dapat mengucapkan kata [empat], [cucu], [nanas,[ma’an], meskipun kata yang diucpakan belum begitu jelas. Pada usia ini Keisha belum mampu mengucapkan kata yang sesuai dengan maksud serta keinginannya. Keisha juga sering diajak bernyanyi oleh ayah dan ibunya, setelah diajak bernyanyi Keisha mampu menirukan kata sederhana dan cenderung diulang ulang seperti lalaba’laba-laba’. Setelah distimulasi, Keisha dapat menghasilkan beberapa kata sederhana, dan mulai menununjukan kemampuan berbicara meskipun kata yang dihasilkan masih tergolong kata-kata sederhana, yaitu kata [mama]’ibu’, [tatak]’kakak, cucu [cUcU]’susu, empat [empat ], nanas [nȃnȃs] [panas], ma’an [ma’ȃn]’’ makan’’, lalaba [laba-laba], tidun [tidUr] ’tidur’, itan [itan] ’ikan’, anyah [aƞah], nyinyi [ninik] ‘’nenek, cepeda [sepEda] .Keterlambatan wicara Keisha disebabkan oleh beberapa faktor, baik ekstrinsik maupun intrinsik. Kelahirannya yang prematur, serta terjadinya hyperrubilin menyebabkan beberapa anak mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan. Kedua orang tua Keisha memberikan beberapa stimulus untuk mengembangkan kemampuan berbicara Keisha. Orang tua sering membacakan buku-buku cerita anak dan mengajaknya berkomunikasi. Kedua orang tuanya juga mengajarkan Keisha bersosialisasi dengan lingkungan luar dengan cara mengajak ke arena bermain agar Keisha berinteraksi dengan teman sebaya dan lingkungan baru. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan, diketahui bahwa faktor lain yang menyebabkan terjadinya keterlambatan wicara Keisha, adalah dari sejak kehamilan, ibu Keisha kurang memperhatikan kebutuhan nutrisi dan gizi selama kehamilan. Selain itu, faktor lingkungan yang juga memiliki dampak terhadap keterlambatan wicara Keisha adalah orang di lingkungan sekitar Keiha cenderung jarang mengajaknya berkomunikasi
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101989
    Collections
    • MT-Linguistic [66]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository