dc.description.abstract | Wujud fisik kebudayaan merupakan seluruh hasil dari aktivitas-aktivitas atau
karya semua manusia dalam masyarakat, salah satunya batik. Dalam perkembangannya,
batik tidak hanya digunakan sebagai jaret [jʸarIt] (kain panjang untuk menggendong
anak kecil yang mempunyai corak motif batik) yang dipakai pria atau wanita, tetapi juga
sebagai busana resmi seperti rapat dan juga digunakan untuk pakaian sehari-hari. Batik
juga dianggap memiliki nilai status, terutama dalam masyarakat Jawa. Setiap daerah
produsen batik memiliki ciri khas tersendiri, seperti batik tradisional Banyuwangi. Batik
tradisional Banyuwangi memiliki motif yang menggambarkan kebudayaan masyarakat
Banyuwangi. Batik juga menjadi salah unsur serpihan budaya untuk membangun
kebudayaan Banyuwangi, karena terdapat makna-makna yang terkandung di dalamnya.
Motif-motif batik tradisional Banyuwangi juga digunakan sebagai pengawet memori
tentang masalah yang terjadi pada masyarakat, dan menggambarkan sistem nilai budaya
yang ada dalam kepala para pembuat batik saat itu. Penelitian ini membahas bentuk dan
makna budaya ragam motif tradisional Banyuwangi yang berkaitan dengan nilai
religiusitas, sosial, dan moral. | en_US |