dc.description.abstract | Pada saat ini perkembangan usaha industri mengalami perkembangan yang
sangat pesat. Semakin banyak jenis usaha yang ada berbanding lurus dengan
semakin meningkatnya risiko. Setiap risiko pasti melekat pada setiap usaha tanpa
terkecuali. Risiko- risiko yang ada dapat menghambat perusahaan dalam
pencapaian tujuannya. Untuk mencapai tujuannya, perusahaan perlu melakukan
berbagai proses terkait perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan usaha yang di limpahkan kepada manajemen. Pihak manajemen
berfungsi memastikan bahwa segala kegiatan usaha berjalan sesuai tujuan. Dalam
pelaksanaannya, pihak manajemen akan mendapati berbagai hal yang dapat
mengganggu kegiatan usahanya. Risiko bisa terjadi kapan saja tanpa terdeteksi
oleh manajemen, maka dari itu perusahaan perlu melakukan Langkah yang bisa
mendeteksi adanya risiko. Apaabila risiko terlah terjadi pada perusahaan, maka
perusahaan perlu melakukan Langkah penangan terhadap risiko yang terjadi
supaya tidak menambah kerugian yang diakibatkan oleh perusahaan. Setiap
perusahaan memiliki sumber daya manusia yang digunakan untuk menjalankan
segala fungsi yang ada. Perusahaan perlu menjamin kesejahteraan karyawannya
dengan memberikan gaji/upah yang sebanding dengan hasil kerja karyawan
supaya karyawan dapat memberikan usaha maksimal kepada perusahaan. Gaji
yang diberikan perusahaan kepada karyawan harus sesuai dan dilakukan
perhiungan yang akurat agar gaji yang diberikan tidak mengalami kesalahan.
Mengingat begitu rumitnya sistem penggajian perusahaan, maka perusahaan perlu
memperhatikan sistem penggajian yang mereka gunakan supaya sesuai dengan
teori yang ada untuk mencegah berbagai kesalahan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi
kasus yang membahas tentang sitem penggajian dan manajemen risiko pada
sistem penggajian karyawan pada PT. Panca Mitra Multi Perdana Plant 1.
Penelitian ini menggambarkan tentang sistem penggajian yang ada pada
perusahaan dan membandingkan kesesuaian dengan teori yang ada. Hasil yang
diperoleh pada penelitian ini menyatakan bahwa sistem penggajian perusahaan
telah sesuai dengan teori-teori yang dikemukakan oleh Mulyadi, namun memang
ada beberapa yang masih tidak memenuhi teori karena adanya perangkapan fungsi
dan ketidak sesuaian bagian fungsi dengan pekerjaan yang diberikan. Kemudian
ketidaksesuaian tersebut dijadikan acuan untuk mengetahui apa saja risiko yang
muncul akibat kesalahan yang ada pada sistem penggajian perusahaan. Hasil
penelitian menyatakaan bahwa sitem penggajian perusahaan yang masih belum
sesuai menyebabkan risiko timbul pada proses penggajian. Risiko yang timbul
berasal dari kesalahan karyawan dan juga kesalahan sistem atau mesin yang
mempengaruhi proses pebggajian. Adapun risiko yang dikumpulkan kemudian di
analisis menggunakan metode manajemen risiko, sehingga didapatkan hasil yang
memberikan gambaran kepada perusahaan dalam menghindari, mengurangi,
melakukan mitigasi ataupun menerima risiko yang ada. | en_US |