Identifikasi Serangga Hama Gudang pada Beberapa Gudang Penyimpanan Komoditas Kopi di Kabupaten Jember dan Pemanfaatannya sebagai Buku Panduan Lapang
Abstract
Kopi merupakan salah satu komoditi perkebunan yang memiliki nilai
ekonomis tinggi diantara tanaman perkebunan lainnya, serta berperan penting
sebagai sumber devisa negara selain minyak dan gas. Kopi memiliki peluang ekspor
tinggi dan memiliki pasar penjualan yang besar, baik di dalam negeri maupun pasar
Internasional. Total perkebunan kopi di Kabupaten Jember adalah 16.882 ha,
dimana 5.601,31 ha diantaranya adalah milik perkebunan rakyat sedangkan
11.274,69 ha milik pemerintah. Biji kopi setelah pascapanen akan disimpan di
dalam gudang penyimpanan dalam waktu yang lama sebelum diolah atau diekspor.
Gudang penyimpanan kopi merupakan lingkungan yang kondisinya dapat
dikendalikan. Gudang penyimpanan erat kaitannya dengan serangga hama gudang
memiliki kemampuan beradaptasi pada lingkungan gudang yang kering, suhu
relatif tinggi, dan kelembapan udara rendah. Kerusakan pada biji kopi yang
disimpan di dalam gudang penyimpanan akibat serangga hama dapat mengurangi
kualitas biji kopi melalui penurunan berat dan kualitas kopi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui serangga hama pada gudang
penyimpanan kopi di Kabupaten Jember serta untuk menghasilkan Buku Panduan
Lapang yang layak digunakan sebagai buku referensi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan mendiskripsikan
serangga hama gudang yang di temukan di lapang yang berupa gambar detail objek
dan deskripsi secara sistematis menggunakan kunci identifikasi dari buku
identifikasi serangga sebagai bahan penyusunan Buku Panduan Lapang. Penentuan
metode didasaran pada ketertarikan serangga hama terhadap perangkap yang
digunakan. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
handpicking, yaitu dengan menangkap serangga menggunakan tangan atau pinset,
perangkap cahaya yaitu menangkap serangga dengan di bantu oleh cahaya yang
digunakan untuk menarik serangga. Perangkap cahaya lebih efisien digunakan
karena kebanyakan serangga aktif terbang pada malam hari sehingga serangga akan
mudah tertarik pada cahaya, dan perangkap umpan dengan menggunakan umpan
berupa biji kopi yang ditumbuk setengah kasar. Penggunaan biji kopi yang
ditumbuk kasar agar senyawa volatile pada biji kopi masih utuh dan menarik
serangga. Data hasil penelitian digunakan untuk menyusun Buku Panduan Lapang.
Sebelum menyebarluaskan Buku Panduan Lapang hasil penelitian, dilakukan
proses validasi oleh 3 validator ahli berupa, validator ahli media, validator ahli
materi, dan masyarakat yang diwakili oleh pengelola gudang kopi Durjo, Kalianda,
dan Tanjung.
Hasil penelitian yang dilakukan, serangga hama yang ditemukan di dalam
gudang penyimpanan kopi pada tiga lokasi di Kabupaten Jember adalah Ordo
Coleptera dengan spesies Hypothenemus hampei dengan ukuran 2 mm, termasuk
serangga hama primer yang merusak biji kopi dan membuat alur gerekan yang
mampu merusak kualitas biji kopi, H. hampei menyebabkan kerusakan hingga 50%
pada kopi; Araecerus fasciculatus dengan ukuran 4 mm, termasuk serangga hama
primer karena aktivitas yang dilakukan merusak bahan simpanan di dalam gudang
dengan membuat lubang pada biji untuk tempat tinggal, makan, dan meletakkan
telur, A. fasciculatus menyebabkan kerusakan 26,7% pada gudang penyimpanan
kopi; Lasioderma serricorne dengan ukuran 3 mm yang termasuk serangga hama
sekunder, karena makan dari sisa kerusakan yang disebabkan oleh serangga hama
primer; Lyctoxylon dentatum dengan memiliki ukuran 2,5 mm, termasuk serangga
hama sekunder; Ahasverus advena dengan ukuran 3 mm, termasuk serangga hama
sekunder; Sunius debilicornis memiliki ukuran 2,9 mm termasuk serangga hama
sekunder yang habitatnya selain di dalam biji kopi juga ada pada celah-celah kayu
atau ada pada permukaan karung; Corticaria elongata memiliki ukuran 3 mm
termasuk serangga hama sekunder. Selain dari Ordo Coleoptera, juga ditemukan
serangga hama dari Ordo Lepidoptera yaitu Cadra cautella dengan ukuran 5 mm
yang termasuk serangga sekunder, tetapi aktivitas makannya baik pada saat larva
maupun imago menyebabkan kerusakan pada biji kopi. Hasil rata-rata uji validasi
yang dilakukan mendapatkan nilai 79,46 yang berarti Buku Panduan Lapang ini
layak dengan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai sumber informasi
tentang “serangga hama gudang di Jember”.