Pengaruh Aplikasi Gliserin terhadap Kekuatan Tekan Resin Komposit Microhybrid pada Perendaman Larutan Kopi Murni
Abstract
Demineralisasi merupakan suatu proses lepasnya ion mineral hidroksiapatit
penyusun gigi. Proses ini apabila dibiarkan akan membentuk suatu kavitas pada
gigi yang bersangkutan. Adanya kavitas pada gigi mampu mempengaruhi fungsi
gigi tersebut yang berkaitan dengan pengunyahan, penelanan, pegucapan serta
mampu menyebabkan timbulnya rasa sakit pada pasien. Oleh karena itu,
diperlukan perawatan berupa tumpatan. Terdapat berbagai bahan tumpatan dengan
sifat yang berbeda-beda, salah satunya adalah resin komposit. Berdasarkan
fillernya, terdapat jenis resin komposit microhybrid yang terdiri dari partikel fine
partikel dan microfine partikel. Ukuran filler ini mempengaruhi dari kekuatan
resin komposit, salah satunya kekuatan tekan.
Salah satu cara menigkatkan kekuatan tekan resin komposit microhybrid
adalah dengan mengaplikasikan gliserin sebelum curing. Dengan demikian
mampu meminimalisir terbentuknya suatu lapisan berupa OIL (oxygen inhibition
layer) yang terbentuk akibat polimerisasi yang terganggu oleh karena kontaknya
resin komposit dengan oksigen. Disisi lain, kondisi rongga mulut dengan pH tidak
stabil dapat membuat kekuatan tekan resin komposit microhybrid lambat laun
menurun. Paparan larutan yang bersifat asam seperti minuman yang dikonsumsi
mampu menyebabkan terjadinya degradasi matriks. Tujuan dari penelitian ini
yaitu mengetahui pengaruh aplikasi gliserin terhadap kekuatan tekan resin
komposit microhybrid pada perendaman larutan asam dalam rentang waktu
tertentu, dalam hal ini adalah kopi murni.
Penelitian ini merupakan penelitian experimental laboratories dengan
rancangan penelitian the post test only control group design. Terdapat 6 kelompok
sampel yaitu kelompok resin komposit yang dioles gliserin tanpa direndam dalam
larutan kopi murni (SG), kelompok resin komposit tanpa diolesi gliserin dan tanpa
direndam dalam larutan kopi murni (S), kelompok resin komposit yang dioles
gliserin kemudian direndam dalam larutan kopi murni selama 16 jam 13 menit 20
detik (GK16), kelompok resin komposit tanpa diolesi gliserin kemudian direndam
dalam larutan kopi murni selama 16 jam 13 menit 20 detik (K16), kelompok resin
komposit yang dioles gliserin kemudian direndam dalam larutan kopi murni
selama 32 jam 26 menit 40 detik (GK32), kelompok resin komposit tanpa diolesi
gliserin kemudian direndam dalam larutan kopi murni selama 32 jam 26 menit 40
detik (K32) dengan jumlah sampel masing-masing 4 sampel tiap kelompoknya.
Masing-masing kelompok dibuat dengan bahan resin komposit microhybrid
dengan bentuk cakram serta diberi dan tanpa aplikasi gliserin, dilanjutkan tahapan
finishing dan polishing sebelum diberikan perlakuan. Selanjutnya masing-masing
cakram sampel direndam dalam saliva buatan dengan suhu 37˚C selama 24 jam.
Lalu, cakram sampel kelompok GK16 dan K16 direndam dalam larutan kopi
murni selama 16 jam 13 menit 20 detik. Sedangkan cakram sampel kelompok
GK32 dan K32 direndam dalam larutan kopi murni selama 32 jam 26 menit 40
detik. Selanjutnya, cakram sampel dibilas dengan aquades selama 20 detik dan
dilanjutkan uji tekan menggunakan Universal Testing Machine merk Hung-Ta HT
2402.
Dari data yang didapatkan, dilakukan analisis data menggunakan uji ShapiroWilk dengan hasil masing-masing kelompok memiliki nilai lebih dari 0,05,
sehingga dapat dikatakan data terdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji
Levene dan didapatkan nilai signifikansi bernilai lebih dari 0,05 yang
menunjukkan bahwa data dapat dinyatakan homogen. Lalu dilakukan uji Two Way
ANOVA dan didapat nilai signifikansi sebesar 0,00 yang menunjukkan adanya
perbedaan bermakna pada nilai kekuatan tekan resin komposit microhybrid pada
seluruh kelompok penelitian.
Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai kekuatan tekan antara
resin komposit yang di aplikasikan gliserin dengan tanpa aplikasi gliserin serta
perendaman dalam waktu yang berbeda akan menyebabkan adanya perbedaan
nilai kekuatan tekan sesuai dengan lama perendaman.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]