dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan menjelaskan hubungan antara kepuasan kerja
dengan kinerja pegawai di Puskesmas Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar.
Puskesmas Srengat merupakan salahsatu Puskesmas di Kabupaten Blitar yang
berhasil memperoleh akreditasi Madya pada tahun 2017 dan meningkat menjadi
Utama pada tahun 2019. Selanjutnya pada tahun 2019 Puskesmas Srengat menjadi
salah satu dari dua Puskesmas yang menyediakan layanan pemeriksaan deteksi
penyaktit TBC, dan menjadi satu-satunya Puskesmas yang dapat melayani tes
HIV yang sebelumnya masyarakat harus melakukan pemeriksaan di RSUD
Wlingi. Selain hal tersebut, kinerja Puskesmas Srengat ditunjukkan dari prestasi
pegawainya yang memperoleh Juara 3 tingkat Provinsi pada tahun 2018 dan Juara
Tenaga Kesehatan Teladan tingkat Nasional pada tahun 2019. Tetapi dengan
kondisi tersebut, beberapa pegawai menyatakan kurangnya perhatian atasan
terkait kepuasan kerja pegawainya. Berdasarkan pendapat beberapa ahli
menyatakan salahsatu faktor yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai adalah
kepuasan kerja, sehingga perlu diketahui kondisi kepuasan kerja dan kinerja
pegawai Puskesmas Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar.
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
deskriptif untuk rumusan masalah pertama dan kedua, dan asosiatif untuk
rumusan masalah ketiga. Penentuan sampel dalam penelitian ini bermaksud untuk
menggambarkan keseluruhan subjek yang diteliti dan membuat kesimpulan
tentang populasi, yakni seluruh pegawai yang berstatus ASN dan memiliki SK
sebagai pegawai di Puskesmas Kecamatan Srengat. Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan kuesioner untuk menggambarkan variabel
kepuasan kerja dan kinerja pegawai Puskesmas Kecamatan Srengat. Data yang
telah diperoleh kemudian diuji kevalidannya melalui uji korelasi Product Moment menggunakan aplikasi SPSS 25, selanjutnya data yang dinyatakan valid disajikan
dan dianalisis. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan distribusi
frekuensi untuk rumusan masalah pertama dan kedua, dan selanjutnya
menggunakan rumus Rank Spearman untuk rumusan masalah ketiga. Hasil uji
tersebut selanjutnya dibandingkan dengan analisis konkordansi Kendall W untuk
kemudian diambil kesimpulan terkait hipotesis yang telah ditentukan.
Hasil deskripsi variabel kepuasan kerja menunjukkan sebesar 88%
pegawai Puskesmas Srengat tergolong puas dengan terdapatnya sebaran kategori
pegawai yang memiliki kategori tidak puas, cenderung tidak puas, cukup puas,
puas, dan sangat puas. Indikator yang memiliki frekuensi terendah adalah terkait
kondisi operasional pekerjaan dan indikator yang memiliki frekuensi tertinggi
adalah terkait supervisi atasan. Selanjutnya hasil deskripsi variabel kinerja
pegawai menunjukkan sebesar 96% pegawai Puskesmas Srengat tergolong baik
dengan terdapatnya sebaran kategori pegawai yang memiliki kategori kurang,
baik, dan sangat baik. Indikator yang memiliki frekuensi tertinggi adalah terkait
kemampuan menyesuaikan diri dengan proses dan kondisi pekerjaan serta
kemampuan dalam bekerja, dan indikator yang memiliki frekuensi terendah
adalah terkait jumlah pemberian layanan dan ketepatan kerja selama bekerja di
Puskesmas.
Teknik analisis menggunakan Rank Spearman menghasilkan angka hitung
= 3.971 dan angka tabel = 2.011. Selanjutnya konkordansi Kendall W
menghasilkan angka hitung = 73.367 dan angka tabel = 66.339, sehingga melalui
kedua teknik penghitungan di atas menunjukkan nilai hitung > nilai tabel.
Keputusan yang dapat diambil berdasarkan pertimbangan tersebut yakni menolak
𝐻0 dan menerima 𝐻𝑎. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan
kerja dengan kinerja pegawai di Puskesmas Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar
dan memperkuat teori yang dikemukakan oleh Sinambela (2016: 301) yang
menyatakan bahwa “kepuasan kerja pegawai berhubungan erat dengan kinerja
pegawai”. | en_US |