Pengembangan Buku Ajar dengan Pendekatan Brain-Based Learning Disertai Permainan Ular Tangga dan Question Card Pada Materi Sistem Pernapasan Manusia untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah IPA di SMP
Abstract
Pembelajaran abad 21 memiliki empat kompetensi yang dapat dikuasai
siswa apabila siswa menggunakan buku ajar yang mampu memecahkan
permasalahan sekitar. Namun, berdasarkan hasil angket guru menunjukkan bahwa
buku yang digunakan oleh siswa kurang mampu mengoptimalkan kerja otak
siswa. Salah satu cara mengoptimalkan kerja otak siswa adalah mengembangkan
buku ajar menggunakan pendekatan brain-based learning. Pendekatan brainbased learning merupakan pendekatan yang berorientasi pada kerja otak siswa
secara alamiah. Pendekatan ini dapat didukung dengan menggunakan permainan
ular tangga dan question card. Penggunaan kedua permainan tersebut dapat
membuat siswa mempelajari materi dengan cara yang menyenangkan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kevalidan, kepraktisan, dan
keefektifan buku ajar dengan pendekatan brain-based learning disertai permainan
ular tangga dan question card pada materi sistem pernapasan manusia untuk
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah IPA di SMP. Penelitian ini
merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan
Four-D yang terdiri dari 4 langkah yaitu define, design, develop, disseminate.
Kevalidan buku ajar dinilai oleh 3 orang ahli dan 2 orang pengguna.
Kepraktisan buku ajar diperoleh dari nilai uji rumpang, respon guru dan siswa,
serta keterlaksanaan pembelajaran. Keefektifan buku ajar diperoleh dari hasil
kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar kognitif berupa nilai pretest dan
posttest. Uji coba skala terbatas dan skala kelas dilakukan di SMP IT Al-Ghozali
Jember sedangkan pada tahap penyebaran dilaksanakan di 3 sekolah yaitu di
SMPN 5 Jember, SMP Plus Darus Sholah Jember, dan SMPN 1 Tanggul.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keseluruhan validasi buku
ajar dengan pendekatan BBL oleh validator ahli sebesar 93,4 dengan kriteria
sangat valid. Selanjutnya, rata-rata penilaian validator pengguna sebesar 89,5
dengan kriteria sangat valid. Hasil tersebut menunjukkan bahwa buku ajar dengan
pendekatan BBL termasuk dalam kategori sangat valid dan siap digunakan dalam
kegiatan pembelajaran. Pada uji skala terbatas, uji kepraktisan menunjukkan ratarata nilai uji rumpang sebesar 81,6 dengan kriteria sangat mudah dan rata-rata
nilai angket respon siswa sebesar 80,1 dengan kriteria praktis. Selanjutnya, data
keefektifan diperoleh dari analisis N-gain secara berturut-turut sebesar 0,46 dan
0,58 dengan kriteria sedang. Selain itu, hasil kemampuan pemecahan masalah
menunjukkan nilai rata-rata sebesar 73 dan 82 dengan kriteria baik.
Pada uji skala kelas, kepraktisan diperoleh dari rata-rata nilai uji rumpang
sebesar 79,1 dengan kriteria mudah, rata-rata nilai angket respon siswa sebesar
85,5 dengan kriteria sangat praktis, rata-rata nilai angket respon guru sebesar 92,5
dengan kriteria sangat praktis, dan rata-rata keterlaksanaan pembelajaran sebesar
85,6 dengan kriteria sangat praktis. Data keefektifan berupa skor N-gain secara
berturut-turut sebesar 0,48, 0,55, 0,62 dengan kriteria sedang. Selain itu, hasil
kemampuan pemecahan masalah sebesar 70,5 dengan kriteria baik dan 84,1
dengan kriteria sangat baik.
Proses penyebaran yang dilakukan di 3 sekolah menunjukkan hasil skor Ngain pada masing-masing sekolah tersebut. Pada SMPN 1 Tanggul secara
berturut-turut sebesar 0,55 dan 0,58 dengan kriteria sedang. Pada SMPN 5 Jember
secara berturut-turut sebesar 0,51 dan 0,58 dengan kriteria sedang. Pada SMP Plus
Darus Sholah sebesar 0,55 dengan kriteria sedang. Selain itu, rata-rata nilai
kemampuan pemecahan masalah di SMPN 1 Tanggul secara berturut-turut
sebesar 74 dan 80,7 dengan kriteria baik. Pada SMPN 5 Jember secara berturutturut sebesar 71,6 dan 80,2 dengan kriteria baik serta yang terakhir pada SMP
Plus Darus Sholah sebesar 78,6 dengan kriteria baik. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa buku ajar dengan pendekatan BBL telah dinyatakan valid,
praktis, dan efektif dalam meningkatkan hasil belajar dan kemampuan pemecahan
masalah siswa.