dc.description.abstract | Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan praktek kerja nyata yang telah penulis
laksanakan pada UMKM CV.Arrohmah Jember selama kurang lebih 2 bulan,
maka ada beberapa kesimpulan yang diperoleh dalam kegiatan Praktek Kerja
Nyata ini. Selama pelaksanaan praktek kerja nyata saya dapat mengetahui secara
langsung tentang pelaksaan prosedur akuntansi pernerimaan kas dan pengeluaran
kas pada CV. Arrohmah. Penerimaan kas sebagian besar berasal dari penjualan
tunai barang , sedangkan pengeluran kas sebagian besar digunakan untuk
pembelian bahan baku produksi dan pembayaran gaji pegawai atau karyawan.
Beberapa dokumen yang digunakan untuk proses penerimaan kas dan pengeluaran
kas antara lain (Buku transaksi harian, Nota Pembelian, Nota Penjualan, Kartu
stock bahan baku, Kartu stock barang setengah jadi, dan Kartu stock barang jadi).
Disamping itu dalam pelaksanaan proses praktek kerja nyata yang terjadi
dalam UMKM CV. Arrohmah memiliki beberapa masalah seperti (Keuangan
perusahaan yang dijadikan satu dengan keuangan perusahaan, masih adanya
pencampuran tugas yang di pegang oleh satu bagian saja, Standart Operasional
Prosedur (SOP) yang masih belum dijalankan dengan baik, dan masih adanya
kelalaian yang terjadi dalam pencatatan akuntansi dalam setiap kegiatan). Dalam
hal ini prosedur akuntansi tidak dapat berjalan baik dan sempurna sesuai dengan
semestinya.
5.2 Saran
Pelaksanaan praktek kerja nyata memiliki berbagai kendala dan hambatan
dalam menjalankan di dunia kerja, seperti yang terjadi di dalam UMKM
CV.Arrohmah . Ada berbagai macam dan hal yang menyebabkan terjadinya
kendala dan hambatan. Berikut adalah beberapa saran dari proses terjadinya
prosedur akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas antara lain.
1. Keuangan perusahaan harus dipisahkan dengan keuangan pribadi agar
laba dan kerugian dapat dilihat sekaligus di evaluasi agar pembukuan perusahaan dapat di jalankan dengan lebih baik. Dengan cara membuat
rekening yang berbeda antara rekening perusahaan dan rekening pribadi.
SOP harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh seluruh divisi dan baigan yang
ada dalam perusahaan.
2. Pencatatan akuntansi harus dilakukan setiap saat agar kelalaian maupun
kesalahan yang sering terjadi dalam penerimaan kas dan pengeluaran kas
dapat di minimalisir dengan baik. Selain itu, Ketika akan melaksanakan
proses produksi hanya bagian yang berwenang dan bertanggungjawab
saja yang menjalankan tugasnya, bukan semua bagian yang menjalankan
proses produksi.
3. Melakukan evaluasi setiap tutup buku per bulan yang diikuti oleh setiap
bagian dalam perusahaan, guna memperbaiki sistem maupun prosedur
yang ada agar menjadi lebih baik .
4. Melakukan adanya penambahan karyawan ahli dalam bidang akuntansi ,
untuk memudahkan proses pencatatan, pengelolaan, dan pengawasan
terhadap kas. Memberikan tugas kepada karyawan sesuai dengan jobdesc
masing-masing, agar tidak ada penumpukan tugas maupun kesalahan
yang terjadi. | en_US |