• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KATUK (Sauropus androgynus L.) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDUKSI PARASETAMOL

    Thumbnail
    View/Open
    I Made Wisnu Joniada-KULF_1.pdf (582.5Kb)
    Date
    2013-12-18
    Author
    I Made Wisnu Joniada
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kerusakan hati merupakan penyakit serius yang perlu ditangani. Kerusakan hati dapat disebabkan oleh infeksi maupun aktivitas radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh dengan berbagai macam mekanisme aksi. Salah satu sumber radikal bebas yang cukup poten menimbulkan kerusakan hati (hepatotoksik) adalah dari senyawa kimia atau obat-obatan seperti parasetamol. Efek hepatotoksik parasetamol akan terlihat pada pemakaian jangka panjang dan terus-menerus karena adanya modifikasi metabolik yang mengubah aktivitas farmakologisnya. Beberapa mekanisme proteksi alami tubuh terlibat dalam pengurangan kerusakan hati, namun proteksi tersebut dapat terganggu karena adanya peningkatan spesies oksigen reaktif (SOR). Pada kondisi tersebut mekanisme proteksi tambahan melalui konsumsi antioksidan sangat diperlukan. Antioksidan merupakan salah satu mekanisme hepatoprotektor. Banyak bahan alam yang memiliki senyawa antioksidan telah disarankan dalam pencegahan dan pengobatan penyakit hati yang disebabkan oleh radikal bebas. Bahan alam yang sering digunakan sebagai obat diantaranya adalah daun katuk (Sauropus androgynus L.). Daun katuk mengandung vitamin C yang merupakan senyawa antioksidan sebesar 244 mg/100 gram dimana kandungan ini melebihi kandungan pada jeruk, pepaya, jambu biji, dan bayam yang sering disebut sebagai sumber vitamin C. Berdasarkan uji aktivitas antioksidan diketahui nilai IC daun katuk adalah 80,81 ppm yang menandakan bahwa flavonoid dari daun katuk (Sauropus androgynus L.) memiliki kemampuan sebagai antioksidan yang kuat (Fatimah, 2008). Hasil uji pengaruh pemberian infus daun katuk (Sauropus androgynus L.) terhadap aktivitas enzim SGOT, SGPT dan SGGT pada tikus betina
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10182
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1505]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository