Efektivitas Pemberian Ekstrak Tamarindus Indica Terhadap Jumlah Sel Osteoblas Tulang Femur Tikus Wistar Jantan yang Diinduksi Aluminium
Abstract
Aluminium banyak dimanfaatkan dalam kehidupan tetapi aluminium termasuk logam non-esensial beracun bagi tubuh manusia. Aluminium paling banyak terakumulasi di tulang femur. Aluminium bersifat toksik karena meningkatkan jumlah radikal bebas sehingga terjadi stres oksidatif yang menyebabkan apoptosis osteoblas. Kerusakan osteoblas menyebabkan terjadinya gangguan mineralisasi tulang dan meningkatkan risiko fraktur spontan. Densitas mineral tulang akan lebih sedikit dibagian diafisis saat terjadi gangguan mineralisasi. Tamarindus indica atau Asam Jawa memiliki efek antioksidan. Efek antioksidan Tamarindus indica paling poten pada bagian bijinya. Biji Tamarindus indica memiliki kandungan polifenol tertinggi dari biji tanaman tropis lain seperti leci dan rambutan. Kandungan polifenol pada biji Tamarindus indica ialah myrecitin, procyanidin B2, dan caffeic acid. Antioksidan pada biji Tamarindus indica memiliki mekanisme menyumbangkan elektron dari gugus –OH pada cincin fenolik untuk menghentikan reaksi berantai oksidatif dan mencegah terbentuknya radikal hidroksil dan peroksidasi lipid yang berperan pada apoptosis sel.
Jenis penelitian ini ialah true experimental secara in vivo dengan randomized post test only control group design. Hewan coba menggunakan tikus Wistar jantan 25 ekor yang terbagi dalam lima kelompok menggunakan simple random sampling. Kelompok pada penelitian ini yaitu kelompok kontrol yang diberi aquabidest dan saline, kelompok perlakuan 1, 2, 3 yang diberikan larutan AlCl3 dosis 300mg/kgBB dan larutan ekstrak Tamarindus indica dengan dosis masing-masing 25, 50, 100mg/kgBB. Perlakuan dilakukan selama 10 minggu. Data penelitian diambil melalui pengamatan gambaran histopatologi jumlah sel osteoblas tulang femur tikus pada lima lapang pandang
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]