Evaluasi Kinerja Supply Chain Menggunakan Pendekatan ..Balanced Scorecard (BSC) Pada UD. Jaya Sakti – ..Wuluhan Kabupaten Jember
Abstract
UD. Jaya Sakti, merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak
dibidang pembuatan genteng beton, dimana pada perusahaan ini terdapat proses
supply chain yaitu, distribusi barang dari supplier bahan baku lalu disimpan
kedalam gudang bahan baku hingga terjadi proses pembuatan. Beberapa bulan
terakhir perusahan mengalami masalah, setelah diteliti lebih lanjut permasalahan
yang terjadi ada pada kegiatan internal. Pekerja seringkali kurang teliti pada
proses pencampuran bahan baku sehingga menyebabkan lengket pada mesin
pencetakan, ini mengakibatkan proses produksi menjadi terkendala dan
membutuhkan tambahan waktu untuk membersihkan bekas lengket pada mesin.
Hal ini perlu menjadi perhatian, seringnya terjadi kesalahan dalam proses tersebut
tingkat ketepatan waktu dan pengiriman menjadi tidak sesuai, jika terus - menerus
terjadi maka tingkat kepuasan pelanggan terhadap kinerja perusahaan kurang
sesuai dengan yang diharapkan.
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode deskriptif
yang mengungkap suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya yang nantinya
diharapkan mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh perusahaan dengan
cara pendekatan dengan studi kasus. Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan
metode balanced scorecard yang melakukan pengukuran dengan menggunakan
KPI (Key Performance Indicator) yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Hasil perhitungan setiap KPI akan dibandingkan dengan target yang telah
ditetapkan perusahaan. Tingkat pencapaian target atau kinerja supply chain
dikelompokkan ke dalam beberapa kategori yaitu AAA, AA, A, BBB, BB, B,
CCC, CC, dan C. Pengkategorian tersebut dilakukan dengan cara melakukan
pembobotan dan penentuan skor menggunakan nilai rata-rata tertimbang KPI.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
perspektif keuangan memiliki total nilai 87,5% sehingga termasuk dalam kondisi
sangat sehat kategori AA. Pada perspektif pelanggan total nilai yang didapat
adalah sebesar 37,5% sehingga termasuk dalam kondisi kurang sehat kategori B.
Lalu pada perspektif proses bisnis internal dengan perolehan total nilai 75%
sehingga termasuk dalam kondisi sehat kategori A. Dan pada perspektif
pertumbuhan dan pembelajaran memiliki total nilai 50% sehingga termasuk dalam
kondisi kurang sehat kategori BBB. Berdasarkan dengan perolehan hasil kinerja
total nilai dari keempat perspektif maka dapat disimpulkan bahwa kinerja supply
chain UD. Jaya Sakti dengan skor 61,75% termasuk dalam kondisi kurang sehat
kategori BBB. Artinya kinerja perusahaan masih harus diperbaiki agar perusahaan
dapat meningkatkan kinerjanya maka perusahaan harus mampu mengoptimalkan
berbagai aspek perspektif sehingga nantinya akan mampu meningkatkan kinerja
keseluruhannya