Pengaruh Granul Ekstrak Etanol Cacing Tanah (Pheretima Javanica K.) Terhadap Kadar Eosinofil Dan Imunoglobulin E Tikus Putih (Rattus Norvegicus B.) Serta Pemanfaatannya Sebagai Leaflet
Abstract
Penelitian mengenai cacing tanah sebagai obat tradisional yang berpotensi
menyembuhkan demam tifoid sangat berkembang. Cacing tanah (Pheretima
javanica K.) mengandung asam amino hidroksiprolin 19,04% yang memiliki peran
sebagai zat antibakteri. Sebelum dapat digunakan secara langsung oleh manusia
perlu dilakukan banyak uji untuk menjamin keamanan obat. Penelitian sebelumnya
telah dapat membuktikan bahwa cacing tanah (Pheretima javanica K.) tidak
bersifat toksik. Tetapi, seluruh obat memiliki resiko untuk menyebabkan efek
samping salah satunya reaksi alergi. Salah satu uji lanjut yang penting untuk
dilakukan adalah uji imunogenik untuk melihat efek farmakologis berupa reaksi
alergi yang mungkin ditimbulkan dari penggunaan cacing tanah yang dapat dilihat
dari pengamatan parameter sekunder untuk alergi dan pengamatan kadar eosinofil
dan imunoglobulin E dalam darah tikus putih sebagai hewan coba. Penelitian ini
dilakukan selama 14 hari. Eosinofil merupakan jenis leukosit yang memiliki ciri
khas memiliki lobus ganda dan berperan dalam patogenesis berbagai penyakit
seperti alergi, kerusakan jaringan, maupun imunitas terhadap tumor. Produksi
antibodi spesifik imunoglobulin E mengindikasikan adanya antigen tertentu
menyebabkan reaksi alergi.