Dampak Pembangunan WBL TerhadapPeningkatan PAD KabupatenLamongan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pembangunan Wisata Bahari
Lamongan terhadap peningkatan pendapatan asli daerah Lamongan. Jenis penelitian
dan tipe pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
deskriptif komparatif dengan tipe pendekatan penelitian perbandingan antara sebelum
dan sesudah (beforevs after comparation). Metode pengumpulan data dengan
observasi, wawancara mendalam, metodedokumentasi, dan studi pustaka. Penelitian
ini menggunakan dua metodeanalisis data kualitatif. Data primer yang berasal dari
wawancara mendalam dengan sejumlah tokoh dianalisis dengan model
analisisinteraktif, sedangkan data sekunder yang berasal dari draf PAD Kabupaten
Lamongan dari tahun 2004 sampai 2010 dianalisis dengan metode beforevs after
comparation.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan WBL berdampak
signifikan pada peningkatan PAD Kabupaten Lamongan (lihatgrafik di halaman 50).
Pada grafik ini dapat kit aketahui bahwa PAD Lamongan mengalami kenaikan yang
cukup signifikan dan berada pada level tertinggi pada tahun 2005 sebesar Rp
357.746.852.528,67. Pada tahun 2006, PAD Kabupaten Lamongan mengalami
penurunan menjadi Rp 546.406.763.835,38 namun tahun selanjutnya mulai dari tahun
2007 sampai dengan tahun 2010 PAD Kabupaten Lamongan mengalami peningkatan
yang cukup signifikan. Apabila hal ini kita analisis memakai metode before after
comparison, yang menyatakan bahwa perbandingan sebelum dan sesudah adanya
intervensi, maka akan terlihat jelas bahwa sebelum dan sesudah pembangunan WBL (yang dijadikan sebuah intervensi) memberikan perbedaan atau dampak yang cukup
signifikan pada peningkatan PAD Kabupaten Lamongan mulai tahun 2004 sampai
dengan tahun 2010.
Untuk mengetahui secara spesifik berapa sumbangsih WBL terhadap
peningkatan PAD Kabupaten Lamongan dapat kita lihat pada tabel 1.1 di halaman 5
yang mencantumkan jumlah pendapatan dan kunjungan WBL. Jumlah ini berarti
menunjukkan sumbangsih tiket masuk WBL sebesar 20% daritarif yang telah
ditentukan, namun untuk mengetahui besarnya pajak hotel dan restoran Tanjung
Kodok Beach Resort yang merupakan bagian dari WBL tidak dapat penulis ketahui
secara pasti karena bagi pihak pengelolahan ini bersifat rahasia. Jadi besarnya pajak
hotel dan restoran sebesar 10% ini, untuk menghitungnya penulis hanya diberikan
ilustrasi saja yang dapat kita lihat di halaman 49. Selain berdampak positif pada
peningkatan PAD Kabupaten Lamongan, pembangunan WBL ini juga berdampak
positif pada peningkatan pendapatan masyarakat sekitar terutama yang ada pada
Kecamatan Paciran, Kecamatan Brondong, danKecamatan Blimbing.
Dari penelitian ini penulis memberikan saran pada pemerintah Kabupaten
Lamongan diharapkan lebih mengembangkan WBL tanpa melupakan pengembangan
potensi wisata lain yang ada di Kabupaten Lamongan, misalnya Waduk Gondang,
Maharani Zoo, dan Sunan Drajat agar dapat lebih berkembang dan memberikan
sumbangsih pada peningkatan PAD Kabupaten Lamongan. Saran yang kedua adalah
fasilitas, wahana, dan kebersihan yang ada di lokasi WBL harus lebih diperbaiki dan
ditingkatkan agar wisatawan menjadi lebih betah berekreasi di WBL.