Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Laju Endap Darah (Led) Pada Mahasiswa Universitas Jembe
Abstract
Pada tahun 2019 terdapat 8 juta kematian akibat kebiasaan merokok. Rokok dapat menyebabkan jejas dan kematian sel sehingga memicu respons radang sistemik. Proses peradangan yang berlangsung lama dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya berbagai penyakit. Paparan asap rokok yang dihirup oleh perokok akan meningkatkan jumlah radikal bebas. Hal tersebut menyebabkan jumlah radikal bebas lebih tinggi daripada antioksidan sehingga terjadi stres oksidatif. Stres oksidatif akan menyebabkan jejas dan kematian sel. Selain itu, gas CO yang dihirup oleh perokok juga dapat menyebabkan terjadinya jejas dan kematian sel akibat hipoksia. Jejas dan kematian sel akan memicu respon inflamasi dan terbentuknya sitokin inflamasi sehingga liver akan memproduksi acute reactants protein seperti CRP, fibrinogen, dan SSA. Fibrinogen memiliki peran penting dalam terjadinya peningkatan LED dengan meningkatkan pengendapan eritrosit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan laju endap darah (LED) pada mahasiswa universitas jember. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik FK UNEJ. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu proportionate stratified random sampling dengan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini melibatkan 30 responden. Data primer didapatkan dari pengambilan darah vena untuk menilai laju endap darah dan wawancara dengan responden. Pemeriksaan laju endap darah menggunakan metode westergren. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji korelasi spearman.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]