Gambaran Resiliensi Pasien Pre Operasi Katarak di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Kabupaten Jember
Abstract
Katarak adalah gangguan penglihatan akibat keruhnya lensa mata yang menyebabkan terjadinya kerusakan visual yang berdampak besar terhadap psikologis, perasaan tidak optimis dan putus harapan dalam kehidupan. Prevalensi penyebab kebutaan di dunia terdapat 51% disebabkan oleh katarak.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran resiliensi pasien pre operasi katarak di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif eksploratif yang disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 732 pasien pre operasi katarak. Pengambilan sampel sebanyak 86 pasien dengan teknik purposive sampling. Indikator resiliensi pada penelitian ini diadopsi dari kuesioner Connor Davidson Resilience Scale (CD-RISC-10) yang terdiri dari 2 indikator resiliensi.
Hasil penelitian yang didapat rata-rata usia pasien yaitu 60 tahun dengan usia minimal 42 tahun dan usia maksimal 78 tahun. Jenis kelamin pada penelitian ini di dominasi dengan perempuan sebanyak 50 orang (58,1%). Responden di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Kabupaten Jember rata-rata masyarakat pendidikan terakhir SD 29 orang (33,7%). Responden lebih dominan tidak mempunyai pekerjaan / IRT sebanyak 30 orang (34,9%). Status pernikahan responden lebih banyak yang menikah 62 orang (72,1%).
Pasien pre operasi katarak di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Kabupaten Jember didapatkan hasil nilai median 38 dan nilai minimal 24 dan maksimal 40, rata-rata responden mempunyai nilai resiliensi tinggi. Resiliensi
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]