Potensi Ekstrak Daun Singkong (Manihot Esculenta Crantz) Terhadap Ekspresi Mmp-8 Fibroblas Gingiva Pada Model Tikus Disfungsi Ovarium Dan Periodontitis
Abstract
Kondisi disfungsi ovarium menimbulkan defisiensi hormon estrogen dan
progesteron. Penurunan kadar estrogen memiliki efek pada pengurangan
keratinisasi epitel gingiva dan mempengaruhi metabolisme kolagen. Hal ini
menyebabkan peningkatan produksi Tumor Necrosis Factor (TNF) yang
kemudian memicu produksi matriks metalloproteinase (MMP). MMP-8 adalah
MMP yang menjadi biomarker jaringan periodontal yang diekspresikan salah
satunya oleh fibroblas gingiva. Ekspresi MMP-8 ini diproduksi oleh fibroblas
gingiva yang distimulasi oleh TNF-α. Periodontitis yang disebabkan oleh bakteri
Gram negatif seperti Porphyromonas gingivalis, akan memicu makrofag
melepaskan TNF-α yang berkontribusi terhadap degradasi jaringan, resorpsi
tulang, dan menstimulasi pembentukan MMP. Berbagai kondisi negatif yang
dialami tubuh pada fase menopause dan periodontitis dapat dicegah dengan bahan
alam salah satunya adalah tanaman singkong. Daun singkong memiliki kandungan
senyawa flavonoid, vitamin C, triterpenoid, tannin, dan saponin yang berperan
sebagai antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan. Ekstrak daun singkong yang
dipakai dalam penelitian ini adalah sebesar 179,2 mg/kgBB. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui potensi ekstrak daun singkong terhadap ekspresi MMP8 fibroblas gingiva pada model tikus disfungsi ovarium dan periodontitis.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]