Etnomatematika Pada Motif Batik Khas Jember Sebagai Bahan Lembar Kerja Siswa Kelas IV
Abstract
Batik merupakan salah satu dari keberagaman budaya yang dimiliki
Indonesia. Pulau Jawa di Indonesia merupakan tempat lahirnya karya seni batik
yang dianggap sebagai warisan budaya Indonesia. Batik tidak hanya menyebar di
kota-kota besar, namun sampai tersebar dari ujung barat sampai ujung timur pulau
Jawa. Batik khas di Kabupaten Jember merupakan salah satu kesenian batik yang
terdapat di ujung pulau Jawa dengan memiliki motif khasnya sendiri. Motif khas
yang dimiliki oleh Kabupaten Jember yakni motif tembakau, di mana Kabupaten
Jember terkenal SDA dari sentra produksi tembakau. Seiring berjalannya waktu,
Kabupaten Jember juga mengusung motif khas Jember lainnya seperti motif kopi
dan motif kakao. Etnomatematika merupakan pendekatan yang mengaitkan
budaya dengan matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan
antara etnomatematika pada motif batik khas Jember dengan materi geometri
bidang garis, sudut dan bangun datar yang dikembangkan dalam bentuk Lembar
Kerja Siswa di kelas IV SD.
Penelitian ini dilakukan di Rumah Batik Rolla Jember, yang terletak di
Desa Jember Lor, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini
merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Metode
pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa observasi dan
wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Penelitian ini
memfokuskan pada beberapa objek yakni motif tembakau, motif kopi, dan motif
kakao, batik cap khas Jember dalam proses pembuatan pola batik hingga pada
kegiatan isen-isen.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa terdapat unsur
matematika pada motif batik khas Jember dan terdapat aktivitas etnomatematika
dalam proses pembuatan desain dan isen-isen pada batik khas Jember di Rumah Batik Rolla Jember. Unsur-unsur matematika tersebut yaitu garis lengkung yang
sejajar pada isen-isen sebagai ruang motif yang kosong, pada motif kakao sebagai
ciri khas bentuk kopi asli, pada batik cap, garis berpotongan merupakan hasil dari
gabungan bentuk pola segitiga, dan pada pola bagian kain batik, garis lurus dan
sejajar berfungsi sebagai kerah dan lengan. Batik khas Jember yang terdapat unsur
matematika berupa sudut yakni, motif ghodong mbako pada bagian tangkai dan
tulang daun dan pada bentuk pola segitiga pada cap batik. Sudut-sudut yang
dihasilkan yakni, sudut siku-siku, sudut lancip, dan sudut tumpul. Motif batik
khas Jember yang menghasilkan unsur matematika berupa bangun datar yakni,
motif kopi dengan pola yang membentuk menyerupai lingkaran, pada batik cap
dengan pola yang membentuk segitiga dan pada motif ghodong mbako, bagian
tulang daun membentuk bangun datar segiempat dan segitiga.
Produk hasil dari penelitian ini adalah Lembar Kerja Siswa kelas IV SD
dengan mengaitkan materi geometri garis, sudut dan bangun datar yang terdiri KI,
KD, indikator pencapaian, ringkasan materi terkait bidang garis, sudut dan bangun
datar, deskripsi mengenai motif ghodong mbako,motif kopi, motif kakao dan batik
cap khas Jember dan 12 soal uraian terkait bidang garis, sudut, dan bangun datar
yang ada pada motif ghodong mbako, motif kakao, motif kopi dan batik cap khas
Jember yang berbasis open minded dengan menyesuaikan dengan kurikulum
2013. Soal maupun permasalahan didasarkan dengan etnomatematika pada motif
batik khas Jember.