Show simple item record

dc.contributor.advisorWuryaningrum, Rusdhianti
dc.contributor.advisorSyukron, Ahmad
dc.contributor.authorSeptiana
dc.date.accessioned2020-10-31T18:51:19Z
dc.date.available2020-10-31T18:51:19Z
dc.date.issued2020-04-29
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101453
dc.description.abstractPembelajaran bahasa Indonesia pada kurikulum 2013 dirancang sebagai pembelajaran berbasis teks. Salah satu teks yang diajarkan adalah teks laporan hasil observasi. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Arjasa, proses menulis teks laporan hasil observasi kerap mengalami masalah. Adapun masalah tersebut yaitu: 1) siswa kesulitan dalam memulai dan mengembangkan ide, 2) masih banyak siswa yang mengalami kesalahan dalam menerapkan aturan kebahasaaan, 3) siswa mengalami masalah dalam menyusun kerangka teks laporan hasil observasi, dan 4) kurangnya pemanfaatan media pembelajaran serta tidak diterapkannya model pembelajaran baru yang membuat siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Berdasarkan permasalahan di atas diharapkan dapat dipecahkan melalui penggunaan model problem based learning dengan media aplikasi powtoon. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, bagaimanakah proses pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan menulis teks laporan hasil observasi melalui penerapan model problem based learning dengan media aplikasi powtoon di kelas X IPA 4 SMA Negeri 1 Arjasa dan bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis teks laporan hasil observasi setelah penerapan model problem based learning dengan media aplikasi powtoon di kelas X IPA 4 SMA Negeri 1 Arjasa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan skema Kemmis dan McTaggrat. Subjek dan sumber data penelitian adalah seluruh siswa kelas X IPA 4 SMA Negeri 1 Arjasa yang berjumlah 35 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analis data yang digunakan adalah deskriptrif kuantitatif dan kualitatif. Proses pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi pada siswa kelas X IPA 4 SMA Negeri 1 Arjasa dilaksanakan melalui 3 tahap yaitu prasiklus, siklus I, dan siklus II. Berikut kegiatan pada siklus I pertemuan pertama; (1) siswa mengamati video tentang Pasar Arjasa, siswa bersama kelompoknya mengerjakan LKS untuk menyusun kerangka teks laporan hasil observasi tentang Pasar Arjasa kemudian, secara acak siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Selanjutnya kegiatan siklus I pertemuan kedua adalah sebagai berikut: (2) siswa mengamati video yang berisi 3 contoh hasil kerja siswa pada pertemuan ke-1 yaitu menyusun kerangka teks laporan hasil observasi, selanjutnya siswa berdiskusi bersama teman sebangku untuk mencari masalah tersebut, selanjutnya siswa mengamati kembali video Pasar Arjasa dan mengembangkan kerangka teks laporan hasil observasi yang telah didiskusikan dengan memperhatikan struktur dan aspek kebahasaan yang benar. Kegiatan pada siklus II sebagai berikut: (3) siswa mengamati video yang berisi 3 contoh hasil kerja siswa pada siklus I yaitu mengembangkan kerangka teks laporan hasil observasi kemudian, siswa mencari kesalahan-kesalahan yang terdapat pada hasil kerja siswa pada saat mengembangkan kerangka teks laporan hasil observasi, secara individu siswa mencari solusi tentang masalah-masalah pada ketiga contoh hasil kerja siswa, siswa mengamati video Pantai Papuma Jember yang akan ditayangkan selanjutnya, siswa menulis teks laporan hasil observasi tentang Pantai Papuma Jember, secara acak siswa mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas, siswa lain menanggapi. Hasil analisis diketahui, keterampilan menulis siswa meningkat dari 16 atau 45,7% siswa yang tuntas pada siklus I menjadi 28 atau 80% siswa yang tuntas pada siklus II. Nilai rata-rata meningkat dari 64,4 pada siklus I menjadi 75,2 pada siklus II. Dapat disimpulkan penerapan model problem based learning dengan media aplikasi powtoon untuk meningkatkan keterampilan menulis teks laporan hasil observasi dikatakan berhasil. Saran dalam penelitian ini untuk guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Arjasa yakni, dapat dijadikan masukan untuk menerapkan model problem based learning dengan media aplikasi powtoon pada pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi pada waktu mendatang. Saran untuk sekolah yakni, mengoptimalkan sarana dan prasarana serta fasilitas pembelajaran agar tidak menghambat proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Peneliti selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian yang berbeda yaitu dengan menggunakan model dan media pembelajaran yang bervariasi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectKeterampilan Menulis Teksen_US
dc.subjectLaporan Hasil Observasien_US
dc.subjectModel Problem Based Learningen_US
dc.subjectMedia Aplikasi Powtoonen_US
dc.titleMeningkatkan Keterampilan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi melalui Penerapan Model Problem Based Learning dengan Media Aplikasi Powtoon di Kelas X IPA 4 SMA Negeri 1 Arjasaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiSinta Dinar


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record