dc.description.sponsorship | Adanya Kurikulum 2013 menjadikan guru harus berinovasi dalam kegiatan pembelajaran agar siswa dapat menerima materi pembelajaran sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan. Kurikulum 2013 mewajibkan siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran maupun penugasan yang diberikan guru. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2019 menyatakan bahwa guru sudah menerapkan pendekatan saintifik dibarengi dengan pembelajaran kooperatif, tetapi hasil yang didapat masih kurang dari yang diharapkan (dapat di lihat pada lampiran 5). Guru juga menggunakan metode lainnya untuk menunjang kegiatan pembelajaran, seperti metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan. Salah satu cara agar siswa aktif dan efektif dalam kegiatan pembelajaran yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan media video
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah adakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan media video terhadap hasil belajar siswa kelas V Tema 6 Subtema 1 Suhu dan Kalor di SDN Kepatihan 03 Jember?. Sedangkan tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan media video terhadap hasil belajar siswa kelas V Tema 6 Subtema 1 Suhu dan Kalor di SDN Kepatihan 03 Jember.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan pola yang digunakan adalah The Pretest-Posttets Control Group Design. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2019 hingga 17 Januari 2020 di SDN Kepatihan 03 Jember. Subjek yang digunakan pada penelitian ini yaitu siswa kelas VA dan VB di SDN Kepatihan 03 Jember, dengan jumlah siswa kelas VA sebanyak 29 siswa dan kelas VB sebanyak 30 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes.
Sebelum menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol, terlebih dahulu melakukan uji homogenitas. Data yang digunakan untuk melakukan uji homogenitas yaitu nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) siswa kelas VA dan VB. Hasil yang diperoleh dari uji homogenitas adalah t0 0,559 dan koofisien F=0,346, hasil tersebut menunjukan lebih besar dari 0,05 pada taraf signifikansi 5%. Sehingga dapat dinyatakan bahwa kedua kelas tersebut homogen. Langkah selajutnya menentukan kelas ekperimen dan kelas kontrol secara random sampling dengan teknik undian dan diperoleh kelas VA sebagai kelas kontrol dan kelas VB sebagai kelas eksperimen.Data yang digunakan untuk analisis pada penelitian ini adalah hasil beda (x) pretest dengan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jumlah beda (x) pada kelas eksperimen adalah 493 dengan rata-rata 16,43. Jumlah beda (x) pada kelas kontrol adalah 228 dengan rata-rata 7,86.
Hasil yang ditunjukkan dengan perhitungan uji-t dilakukan menggunakan program SPSS versi 22, diperoleh thitung sebesar 4,035. Setelah itu hasil tersebut dikonsultasikan pada rtabel dengan taraf signifikansi 5%, taraf signifikansi untuk db 57 adalah 0,2564. Perhitungan uji-t tersebut menyatakan thitung > rtabel (4,035 > 0,2564). Berdasarkan hasil yang diperoleh 4,035 > 0,2564, maka hipotesis nihil H0 ditolak dan Ha diterima. Perhitungan selanjutnya menghitung seberapa efektif model NHT dengan media video diterapkan, menggunakan rumus keefektivan relatif (ER). Berdasarkan perhitungan, diperoleh keefektivan relatif (ER) menunjukkan 70,56% dan termasuk pada kategori keefektivan tinggi.
Hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat disimpulkan ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan media video terhadap hasil belajar siswa kelas V Tema 6 Subtema 1 Suhu dan Kalor di SDN Kepatihan 03 Jember. Melalui penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk kepala sekolah dan guru dalam meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. | en_US |