Pengaruh Gliserin Terhadap Kekuatan Tekan Resin Komposit Bulk Fill Nanohybrid Packable dan Resin Komposit Microhybrid Packable Dalam Perendaman Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle);
Abstract
Resin komposit merupakan restorasi estetis yang digunakan untuk memperbaiki bentuk serta warna gigi dan menggantikan jaringan gigi yang rusak. Indikator keberhasilan suatu restorasi yaitu memiliki ketahanan yang baik di dalam rongga mulut. Kekuatan tekan merupakan sifat mekanis terpenting pada restorasi gigi posterior karena untuk menahan tekanan pengunyahan dan parafungsional. Resin komposit yang dapat digunakan untuk merestorasi gigi posterior adalah resin komposit bulk fill nanohybrid packable dan resin komposit microhybrid packable. Polimerisasi resin komposit terjadi melalui tiga tahap, yaitu tahap inisiasi, propagasi, dan terminasi. Polimerisasi dapat terhambat jika pada tahap propagasi resin komposit terpapar oksigen, oksigen merupakan inhibitor kuat yang dapat menurunkan kemampuan inisiator cahaya dan menstabilkan radikal bebas sehingga menyebabkan terbentuknya Oxygen Inhibition Layer (OIL). Aplikasi gliserin mampu menghambat terbentuknya OIL sehingga meningkatkan kualitas polimerisasi dan akan meningkatkan sifat fisik dan mekanis resin komposit. Namun, sifat-sifat tersebut dapat menurun karena proses degradasi yang disebabkan oleh saliva, suhu, makanan dan minuman asam. Meminum perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) melebihi asupan sehari-hari dalam jangka waktu yang lama dapat mengerosi resin komposit sehingga kekuatan tekannya menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi gliserin dan perendaman perasan jeruk nipis terhadap kekuatan tekan resin komposit bulk fill nanohybrid packable dan resin komposit microhybrid packable. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratoris dengan model rancangan penelitian berupa the-post-test only control group design. Sampel berbentuk cakram dengan diameter 6 mm dan tinggi 4 mm sejumlah 24 sampel yang terbagi dalam 6 kelompok yaitu kelompok kontrol bulk fill nanohybrid packable (KB), gliserin bulk fill nanohybrid packable (GB), gliserin nipis bulk fill nanohybrid packable (GNB), kontrol microhybrid packable (KM), gliserin microhybrid packable (GM), dan gliserin nipis microhybrid packable (GNM). Masing-masing kelompok direndam dalam aquadest steril lalu disimpan dalam inkubator bersuhu 37ºC selama 24 jam, dan untuk sampel kelompok GNB dan GNM direndam dalam perasan jeruk nipis selama 60 menit, selanjutnya dikeringkan dengan cara diangin-anginkan selama 60 detik dalam suhu ruang, kemudian dilakukan uji kekuatan tekan menggunakan alat Universal Testing Machines. Hasil pengukuran dianalisis secara statistik menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, Test Levene Statistics, One Way ANOVA, dan Least Significance Different.
Hasil penelitian menunjukkan secara berurutan dari yang terbesar ke terkecil adalah kelompok GB, GM, KB, GNB, KM dan GNM. Analisis data uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai signifikansi p>0,05 dan uji Test Levene Statistics dengan nilai signifikansi p>0,05 sehingga data berdistribusi normal dan homogen. Dilanjutkan dengan uji parametrik One Way ANOVA menunjukkan nilai signifikansi p<0,05 sehingga terdapat perbedaan yang signifikan dan uji Least Significance Different menunjukkan perbedaan yang signifikan untuk nilai signifikansi p<0,05 dan perbedaan yang tidak signifikan untuk nilai signifikansi p>0,05.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah aplikasi gliserin mampu meningkatkan nilai kekuatan tekan resin komposit bulk fill nanohybrid packable dan resin komposit microhybrid packable, sedangkan perendaman perasan jeruk nipis menurunkan nilai kekuatan tekan resin komposit bulk fill nanohybrid packable dan resin komposit microhybrid packable, serta resin komposit bulk fill nanohybrid packable memiliki nilai kekuatan tekan yang lebih tinggi dibandingkan dengan resin komposit microhybrid packable.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]