Show simple item record

dc.contributor.advisorWulandari, Lestyo
dc.contributor.advisorKristiningrum, Nia
dc.contributor.authorRahmadani, Tyas Putri
dc.date.accessioned2020-10-31T04:23:34Z
dc.date.available2020-10-31T04:23:34Z
dc.date.issued2020-04-29
dc.identifier.nim162210101009
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101401
dc.description.abstractDaun merupakan bagian dari tanaman yang sering digunakan sebagai bahan obat tradisional, karena daun adalah bagian tanaman yang sering di jumpai, selalu tersedia, pengambilan dan pemanfaatannya mudah dan sederhana. Di dalam daun terdapat salah satu golongan senyawa metabolit sekunder yaitu senyawa fenolik. Senyawa fenolik adalah senyawa yang memiliki satu atau lebih gugus hidroksil yang menempel pada cincin aromatik. Metode yang digunakan dalam penentuan kadar fenolik total adalah spektrofotometri FTIR dan spektrofotometri UV-Vis yang digunakan sebagai pembanding, terdapat 25 sampel dan 5 sampel nyata yang digunakan dalam penelitian ini. Spektrofotometri FTIR yang terpilih karena dapat mengukur secara cepat dan serentak dan mampu menganalisis beberapa komponen secara serentak. Spektra yang dihasilkan dari FTIR cukup kompleks sehingga membutuhkan analisis multivariat yaitu kemometrik dengan analisis multivuriat yang digunakan adalah PLS (Partial Least Square), PCR (Principal Compunent Regression), dan SVR (Support Vector Machines Regression). Metode pembanding yang digunakan adalah Spektrofotometri UV-Vis, menggunakan reagen Folin- Ciocalteau dan Na2CO3 serta standar yang dipakai adalah asam galat. Data yang diperoleh dari FTIR yang digunakan untuk membentuk model kalibrasi, dihasilkan model kalibrasi terpilih yaitu PCR dengan nilai R2 0,9918885 dan nilai RMSE sebesar 0,8675906. Model yang telah terbentuk divalidasi dengan LOOCV (Leave One Out Cross Validation) dan 2-Fold Cross Validation, hasil dari validasi LOOCV memiliki nilai R2 ≥0,91 dan 2-Fold Cross Validation memiliki nilaiR2 sebesar 0,9887363. Model yang telah terpilih yaitu PCR akan diterapkan pada sampel nyata, untuk sampel nyata yang digunakan adalah daun kelor, daun sirih, daun sambiloto, daun sirsak dan jati belanda. Kadar fenolik yang dihasilkan dari sampel nyata sebesar 25,15 mg GAE/g, 39,26 mg GAE/g, 21,74 mg GAE/g, 40,49 mg GAE/g, 16,03 mg GAE/g. Perbandingan antara FTIR dengan Spektrofotometer UV-Vis menggunakan analisis SPSS yaitu Uji T-Test Paired untuk mengetahui ada tidak nya perbedaan secara signifikan, hasil yang diperoleh dengan nilai Sig. >0,05 yaitu 0,264, sehingga penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa hasilnya tidak berbeda secara signifikan.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectKadar Fenoliken_US
dc.subjectSerbuk Daunen_US
dc.subjectTanaman Obaten_US
dc.subjectMetode FTIR-Kemometrien_US
dc.titlePenentuan Kadar Fenolik Total pada Serbuk Daun Tanaman Obat menggunakan Metode FTIR-Kemometrien_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record