Optimasi Polivynilpirolidone K-30 dan Sodium Starch Glycolate pada Tablet Likuisolid simvastatin dengan Metode Desain Faktorial
Abstract
Simvastatin merupakan pilihan pertama terapi hiperlipidemia. Menurut sistem klasifikasi (Biopharmaceutical Classification System) BCS, simvastatin masuk golongan obat kelas II yaitu obat dengan kelarutan yang rendah dalam air dan permeabilitas yang tinggi. Faktor penting dalam menilai bioavailabilitas obat didalam darah salah satunya adalah kelarutan. Kelarutan Simvastatin dalam air sebesar 6,3 μg/ml,pH 1-7, pada 25°C, buruknya elarutan ini mempengaruhi laju disolusi yang rendah dan bioavailabilitas oral yang endah.Kelarutan yang rendah adalah masalah utama mencapai sirkulasi sistemik untuk memberikan respon farmakologi.
Teknik likuisolid merupakan salah satu cara untuk meningkatkan laju disolusi obat yang memiliki kelarutan rendah dalam air dan dapat meningkatkan sifat alir obat. Teknik ini dibuat dengan cara mengubah obat menjadi suspensi atau bentuk cair dalam pelarut non volatile yang kemudian diubah menjadi bentuk serbuk yang mudah mengalir, non-adherent dan dikompresikan setelah penambahan bahan pembawa (carrier) dan bahan coating. Dalam pembuatan tablet likuisolid polimer adalah komponen paling penting, dalam penelitian ini polimer yang digunakan adalah PVP K-30 dan SSG. Penggunaan polimer PVP K-30 dengan pelarut (liquid medication) dapat meningkatkan laju disolusi obat tersebut. Polimer Sodium Starch Glycolate (SSG) berperan sebagai disintegran sehingga diharapkan dapat mempercepat waktu hancur tablet. Kombinasi komposisi polimer PVP-K30 dan SSG didapat dari rancangan formula menggunakan desain faktorial. Desain faktorial digunakan untuk menentukan formula optimum tablet likuisolid simvastatin. Evaluasi serbuk likuisolid simvastatin meliputi uji sifat alir serbuk, kadar lembab serbuk, Fourier Transform Infra Red (FTIR) dan evaluasi tablet likuisolid meliputi keseragaman ukuran, keseragaman kandungan, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, dan laju disolusi obat.
Hasil dari penelitian menunjukkan keempat formula memiliki sifat alir yang baik. Analisis FTIR serbuk likuisolid simvastatin menunjukkan tidak ada interaksi yang dapat dilihat dari pergeseran pita pada bilangan gelombang yang didapat dan tidak ada peubahan gugus fungsi simvastatin. Hasil dari evaluasi serbuk dan tablet meliputi uji kekerasan, kerapuhan, kelembaban, keseragaman ukuran, keseragaman kandungan, waktu hancur dan uji disolusi. Dari keempat formulasi menunjukan memenuhi syarat yang telah ditetapkan. Berdasarkan analisis desain faktorial menggunakan Sofware Design Expert Versi 11 didapat konsentrasi optimum untuk tablet likuisolid simvastatin yaitu 6 mg PVP K-30 dan 24 mg SSG dengan hasil nilai kekerasan 5,833 kg; kerapuhan 0,314 %; waktu hancur 70 detik dan % pelepasan disolusi 103,680%.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]