Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perpindahan Merek Smartphone dari Produsen negara Non Cina ke Produsen Negara Cina pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember
Abstract
Smartphone produksi negara Cina merupakan smartphone yang berasal dari negara Cina, di indonesia terdapat berbagai macam merek smartphone produsen negara Cina seperti Oppo, Vivo, Xiaomi, Lenovo, Huawei, Realme, Honor, Smartisan, Coolpad, ZTE, Meizu, OnePlus dan lainnya. Smartphone produsen negara Cina mudah diterima oleh masyarakat Indonesia karena harga yang ditawarkan rata-rata lebih murah dengan kualitas yang tidak kalah bagus dari smartphone produsen negara non Cina. Harga yang lebih murah dengan kualitas yang bagus mampu memengaruhi keputusan konsumen untuk berpindah merek dari smartphone produsen negara non Cina ke smartphone produsen negara Cina. Dalam dunia pendidikan smartphone sangat dibutuhkan terutama bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember untuk menunjang aktivitas perkuliahan dimana pada saat ini absensi kehadiran kuliah menggunakan QR code yang mengharuskan mahasiswa melakukan absensi menggunakan smartphone yang dimilikinya, perkembangan teknologi mendorong mahasiswa untuk mengikuti perkembangan zaman hal ini berdampak pada kerentanan mahasiwa untuk berpindah merek smartphone yang dapat menunjang berbagai aktivitas khususnya ketika berada di kampus dan dalam kegiatan perkuliahan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi perpindahan merek smartphone dari produsen negara non Cina ke produsen negara Cina pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember.
Populasi yang ditetapkan pada penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember yang pernah melakukan perpindahan merek smartphone dari smartphone produsen negara non Cina ke smartphone produsen negara Cina. Metode sampling yang digunakan adalah non probabilitysampling dengan jumlah responden sebanyak 100 orang. Variabel yang digunakan yaitu sebanyak 20 variabel. Metode analisis yang digunakan adalah analisis faktor.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dari 20 variabel yang diteliti dihasilkan 6 faktor yang terbentuk, yaitu faktor lingkungan eksternal, faktor diferensiasi produk, faktor atribut produk, faktor kualitas produk dan faktor reference group.