dc.description.abstract | Penelitian ini menganalisis apakah saham-saham yang terindikasi muatan politik selama pilpres 2019 berlangsung terjadi praktik price manipulation. Indikasi muatan politik tersebut seperti kepemilikan saham mayoritas, jabatan tokoh politik dalam perusahaan, serta dukungan langsung arah politik perusahaan pada salah satu paslon. Meninjau dari tiga aspek ukuran saham yaitu return, volatilitas, dan likuiditas. Menggunakan uji beda rata-rata independent sample t test dan paired sample t test, sampel dibedakan menjadi dua. Sampel saham afiliasi dan sampel saham non-afiliasi. Hasil seluruhnya menunjukan nilai yang tidak signifikan. Menjawab hipotesis pertama dan kedua, sebanyak 20 sampel saham tidak satupun terindikasi price manipulation, ini berlaku juga pada setiap sektor saham. Penurunan harga saham yang terjadi selama periode pengamatan tidak murni diakibatkan oleh Pipres. Banyak faktor lain pada periode penelitian yang mempengaruhi fluktuasi harga. Ini dibuktikan dengan hasil pada hipotesis ketiga yang menyatakan tidak ada perbedaan return, volatilitas, dan likuiditas saham afiliasi di tahun 2016, 2017, 2018, serta di tahun peristiwa 2019. | en_US |