Makna Dan Kedudukan Hukum Pancasila Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia
dc.contributor.author | NAIL, Muhammad Hoiru | |
dc.date.accessioned | 2020-10-26T05:36:49Z | |
dc.date.available | 2020-10-26T05:36:49Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101322 | |
dc.description.abstract | Istilah Negara Hukum, apabila dicermati mengandung tidak saja terdapat 2 (dua) gabungan kata, akan tetapi juga faktor atau variable “Negara” dan “Hukum” yang satu dengan lainnya dapat saling berpengaruh. Wirjono Prodjodikoro sebagaimana dikutip oleh Widodo Ekatjahjana dalam disertasinya mengemukakan bahwa negara dan hukum saling berpengaruh, sudah dapat terlihat ketika perdebatan teoritikal antara teori kedaulatan negara (staats-souvereiniteit) dan kedaulatan hukum (recht-souvereinteit) berlangsung. Bahkan sebelum itu, sejarah kenegaraan telah mencatat, pemikiran tentang cita negara dan hukum sebenarnya sudah ada sejak abad ke-5 sebelum Masehi di Athena | en_US |
dc.language.iso | Ind | en_US |
dc.publisher | DOKTOR ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JEMBER | en_US |
dc.subject | negara hukum | en_US |
dc.subject | pancasila | en_US |
dc.title | Makna Dan Kedudukan Hukum Pancasila Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia | en_US |
dc.identifier.prodi | DOKTOR ILMU HUKUM |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Dissertasi S3 [78]
Semua prodi