Show simple item record

dc.contributor.advisorHairrudin
dc.contributor.advisorSrisurani Wiji A, Ida
dc.contributor.authorFahrurroji, Teguh
dc.date.accessioned2020-10-26T03:59:59Z
dc.date.available2020-10-26T03:59:59Z
dc.date.issued2020-05-12
dc.identifier.nim162010101038
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101306
dc.description.abstractHipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang memerlukan perhatian karena termasuk salah satu penyebab kematian tertinggi di negaranegara maju maupun berkembang. Jumlah penderita hipertensi di dunia pada tahun 2016 adalah 29,0%. Data RISKESDAS dari kementerian kesehatan tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi menurut karakteristik, penderita hipertensi tertinggi adalah kelompok lansia yaitu kelompok umur 65-74 tahun. Faktor risiko yang dapat menyebabkan hipertensi diantaranya umur, jenis kelamin, dan asupan makanan. Asupan makanan yang dapat mempengaruhi tekanan darah salah satunya ialah natrium. Kadar natrium yang berlebihan seringkali dihubungkan dengan peningkatan tekanan darah, meskipun mekanismenya belum diketahui sepenuhnya, diperkirakan melibatkan perubahan fungsi ginjal, volume darah, hormon pengatur cairan, vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah), fungsi jantung, dan sistem saraf otonom. Seseorang yang mengurangi asupan natrium akan menurunkan tekanan darah, karena natrium cenderung mendorong tubuh untuk meretensi cairan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kadar natrium pada makanan terhadap peningkatan tekanan darah lansia. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Variabel pada penelitian kali ini yaitu asupan natrium dan tekanan darah. Uji analisis komparasi pada penelitian ini menggunakan uji komparasi Wilcoxon. Penelitian ini diikuti oleh 31 lansia yang berada di UPT. Pelayanan Sosial Tresna Werdha-Kabupaten Jember yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Asupan natrium diperoleh dari wawancara food recall 24 jam. Prinsip dari metode ini ialah pengukuran konsumsi makanan individu yang dilakukan dengan mencatat jenis dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi dalam periode 24 jam terakhir. Data tekanan darah didapatkan dengan menggunakan sphygmomanometer.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Kedokteran Universitas Jemberen_US
dc.subjectKadar Natriumen_US
dc.titlePengaruh Kadar Natrium Pada Makanan Terhadap Peningkatan Tekanan Darah Lansia DI Upt. Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jemberen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiPendidikan Dokter
dc.identifier.kodeprodi2010101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record